Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjamin Telkom Group mampu mengatasi lonjakan trafik telekomunikasi yang diprediksi akan meningkat 5,15 persen pada malam pergantian Tahun Baru 2024.

“Saya memastikan bahwa kapasitas Telkom untuk layanan baik di mobile, yang B2C maupun B2B, data semua ready dan bisa menangani peak hour pada waktu Natal maupun Tahun Baru,” kata Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko usai meninjau Posko TelkomGroup SIAGA NARU di Telkom Integrated Operation Center, Jakarta, Jumat.

Wamen Tiko menyampaikan lonjakan trafik telekomunikasi pada Tahun Baru terjadi karena ada tren di masyarakat untuk mengakses lebih banyak media sosial pada pergantian tahun.

Untuk itu, BUMN melalui Telkom memastikan infrastruktur dan layanan Telkom Group mampu menampung kebutuhan masyarakat tersebut, baik dari sisi teknis maupun personel yang bertugas.

“Itu bayangkan kalau tahun baru itu bisa 100 juta orang mengakses gadget-nya itu melakukan posting atau mendownload konten bersamaan. Nah itu yang juga saya memastikan bahwa di peak hour seperti tahun baru itu layanan network-nya handal dan punya kapasitas spare untuk pada waktu lonjakan itu terjadi,” ucapnya.

Kemudian dari segi business to business (B2B), Tiko juga memastikan bahwa Telkom Group mampu memenuhi kebutuhan jaringan pelanggan yang turut melonjak, seperti trafik perbankan maupun trafik di sektor transportasi.

“Perbankan sekarang pasti teman-teman pakai Brimo pakai Livin itu juga tidak mungkin handal kalau di belakangnya tidak ada network yang handal juga. Jadi ini juga bukan hanya untuk melayani nasabah, tapi juga melayani perusahaan-perusahaan yang memang memberikan layanan juga,” tuturnya.

“Seperti di transportasi, pemesanan tiket, kemudian jasa marga untuk memastikan bahwa tapping tolnya berjalan baik, itu semua butuh network semua. Jadi bisa dibayangkan bahwa itu semua layanan tergantung dari kehandalan network Telkom,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyampaikan bahwa keseluruhan infrastruktur dan layanan Telkom Group dimonitor secara berkala melalui 90 posko utama, meliputi posko nasional, regional, Witel, divisi fungsi hingga anak perusahaan dengan melibatkan 19.503 personel yang bertugas 24x7 sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.

Selain itu, terdapat beberapa aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk memonitor layanan dengan mekanisme laporan rutin secara harian ke posko nasional.

“Di momen akhir tahun ini, Telkom Group memastikan kenyamanan pelanggan menjadi prioritas utama. Untuk itu, kami menyiapkan infrastruktur dan layanan dengan kualitas prima dilengkapi penawaran program khusus yang menarik bagi pelanggan untuk meramaikan momentum tersebut,” jelasnya.

Senada, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan bahwa pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Telkom Group telah menyiapkan infrastruktur yang beroperasi secara redundan baik dari 28 infrastruktur kabel laut Telkom maupun dengan jalur trafik internasional melalui gateway Batam dan Manado.

Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas sebesar 28 Tbps juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya, di mana tahun ini diproyeksikan mencapai 20,4 Tbps, meningkat 5,15 persen atau sebesar 1 Tbps dari Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

“Seluruh layanan ini kita menggunakan diversity dan sudah kita rehearsal semuanya sebelum event ini. Semua berjalan dengan baik sejauh ini dan terakhir, ini kita kawal dengan posko yang berlapis, ada 90 posko secara nasional yang bekerja 24 jam,” katanya.


Baca juga: Telkom akan gandeng mitra kembangkan bisnis data center pada 2024

Baca juga: Telkom ungkap tiga faktor kunci majukan transformasi digital


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023