Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi pada saat cuaca ekstrem pada puncak musim hujan Februari 2024.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan dalam mengantisipasi kejadian luar biasa pada saat terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan pada Februari 2024 nanti di NTT," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo di Kupang, Sabtu.

Baca juga: Pj Gubernur NTT mengecek ketersediaan beras jelang cuaca ekstrem

Ambrosius Kodo mengatakan hal itu terkait antisipasi Pemerintah Provinsi NTT dalam menghadapi berbagai peristiwa bencana alam pada puncak musim hujan pada 2024.

Menurut dia, Provinsi NTT memiliki musim hujan yang singkat yaitu hanya empat bulan dengan intensitas yang tidak merata.

"Harusnya kita bersyukur dengan adanya hujan, tetapi pada musim hujan kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus dilakukan karena hujan bisa saja berdampak bencana bagi masyarakat baik bencana alam banjir maupun tanah longsor," kata Ambrosius Kodo.

Baca juga: BPBD sebut tiga hal penyebab NTT rawan bencana alam

Ia berharap masyarakat NTT yang bermukim di wilayah bantaran sungai agar selalu waspada saat terjadi hujan terutama pada malam hari guna mengantisipasi adanya banjir kiriman maupun tanah longsor.

"Apabila hujan yang terjadi sangat lebat dan lebih dari satu jam maka sebaiknya warga yang tinggal di daerah bantaran kali maupun aliran sungai sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman guna meminimalisir adanya korban jiwa yang tidak kita inginkan," kata Ambrosius Kodo.

Baca juga: BPBD NTT minta kabupaten/kota bentuk posko darurat bencana

Dia berharap pemerintah kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu melakukan berbagai antisipasi dalam menghadapi berbagai peristiwa bencana seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor yang sering terjadi pada musim hujan di NTT.
 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023