Jakarta (ANTARA News) - Pengiriman senjata api (Senpi) dari Jakarta ke Papua dengan menggunakan kapal penumpang diduga sudah berulang-ulang terjadi menyusul penemuan senjata api di KM Sinabung, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Senin (24/7). "Pengiriman senpi semacam ini tentunya tidak sekali ini terjadi. Pasti lebih dari sekali, hanya saja baru terungkap yang kemarin," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Bambang Kuncoko di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, polisi menduga telah terjadi pengiriman lebih sekali setelah meminta keterangan para saksi dan melihat dokumen yang ditemukan. Polisi, katanya, juga terus mendalami hubungan antara penemuan senpi itu dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebab polisi menemukan dokumen terkait organisasi itu saat menggeledah alamat yang diduga menjadi pemilik senpi. "Keterlibatan OPM masih ditelusuri apalagi ada penemuan dokumen OPM yang sudah diamankan polisi," katanya. Ditanya adanya tersangka, Bambang menyatakan, polisi belum menetapkan tersangka namun mencurigai nama Samuel Mallo sebagai pemilik. Mallo ini diduga telah menitipkan senpi lewat anak buah kapal (ABK) KM Sinabung yang akan berlayar ke Papua, namun ABK ini mengaku hanya membawa barang saja dan tidak mengetahui isinya. Ia mengatakan, penyidik masih mencari Mallo yang diduga berada di Papua karena identitas yang ada menyebutkan bahwa pemiliknya beralamat di Papua namun memiliki tempat kos di Utan Kayu, Jakarta Pusat. "Polisi masih sebatas meminta keterangan kepada orang yang membawa tas berisi pistol dan petugas yang menemukan pistol. Orang yang membawa tas itu tidak tahu kalau ia membawa pistol," katanya. Kepolisian Resort Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Priuk menemukan pistol di atas KM Sinabung. Dalam tas itu, polisi menemukan identitas bernama Mallo yang tinggal di Papua namun memiliki tempat kos di Utan Kayu. Di tempat kos itu, polisi menemukan tiga puncuk senjata api laras pendek, dan dua pucuk senjata bermerk Carl Walther Waffenfabrik Ulm/Do buatan Jerman dengan 28 butir peluru dan satu puncuk senpi merk browning Hi-si power automatic buatan Belgia lengkap dengan tiga butir peluru.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006