Denpasar (ANTARA News) - Kunjungan turis asal Jepang ke Bali melorot dari posisi kedua menjadi ketiga setelah Australia dan China.

Meskipun dalam segi jumlah meningkat 17,83 persen selama enam bulan periode Januari-Juni 2013, Jepang menempati urutan ketiga setelah Australia dan China, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Rabu.

Wisatawan Jepang berliburan ke Bali sebanyak 95.945 orang selama enam bulan pertama 2013, meningkat 17,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 81.426 orang.

Mereka sebagian besar dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya melalui Bandara Ngurah Rai dan hanya 255 orang yang datang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Gede Suarsa menjelaskan, Jepang mampu memberikan kontribusi sebesar 6,43 persen dari total wisman ke Pulau Dewata sebanyak 1,49 orang selama enam bulan pertama 2013.

Wisatawan Jepang dalam menikmati liburan di Bali sangat tertarik dengan keunikan seni budaya, bahkan beberapa orang di antaranya tertarik untuk mempelajari tabuh dan tari Bali.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara di antaranya meningkat signifikan dan hanya dua negara masyarakatnya berkurang ke Pulau Dewata.

Ketujuh negara yang masyarakatnya semakin banyak berlibur ke Pulau Bali, selain Jepang juga Australia meningkat 3,23 persen, menyusul China 15,09 persen dan Jepang 17,83 persen.

Selain itu masyarakat Malaysia meningkat 11,35 persen, Singapura 14,14 persen, Taiwan 9,05 persen, Amerika Serikat 10,79 persen dan Prancis 0,24 persen.

Sedangkan dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Korea Selatan 2,42 persen dan Inggris 5,43 persen, ujar Gede Suarsa.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013