Sumedang (ANTARA) - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Bandung memantau daerah yang terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.1 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan siap terjun ke lapangan apabila ada laporan membutuhkan bantuan pencarian dan penyelamatan warga yang terdampak gempa, Minggu malam.

Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan Kantor SAR Bandung sudah siap siaga, dan saat ini sedang melalukan monitoring, juga menunggu informasi dari berbagai unsur terkait penanganan lebih lanjut gempa bumi di Sumedang.

"Kantor SAR Bandung terus akan memonitor dan menunggu informasi dari berbagai unsur," katanya.

Baca juga: BMKG: Gempa dangkal guncang wilayah Sumedang jelang Tahun Baru 2024

Ia menuturkan laporan saat ini sejumlah petugas gabungan dari pemerintah daerah, provinsi maupun Kabupaten Sumedang sedang melakukan asesesmen di lapangan terkait dampak kerusakan akibat gempa Sumedang.

"Saat ini teman-teman dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten sedang melaksanakan asesmen," katanya.

Baca juga: Sumedang kembali diguncang gempa tektonik

Ia berharap seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Sumedang agar tetap tenang dan tidak panik, diharapkan semua dalam keadaan selamat, khususnya bagi petugas gabungan yang saat ini sedang melakukan asesmen di lapangan.

"Kami berharap, serta mohon kepada saudara-saudaraku sekalian agar tidak panik dan terus berdoa agar kita semua dalam lindungan Allah swt, khususon bagi teman kita saat ini yang sedang melaksanakan asesmen di lapangan," katanya.

Baca juga: Gempa Sumedang akibat aktivitas sesar aktif

Laporan situs resmi BMKG bahwa gempa tektonik berkukatan Magnitudo 4.8 terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 KM Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 KM, Minggu pukul 20.34 WIB. Sebelumnya juga terjadi gempa di Sumedang berkekuatan Magnitudo 4.1 sekitar pukul 14.35 WIB.

BNPB melaporkan lokasi yang terdampak gempa yakni Kecamatan Sumedang Selatan, Tanjung Medar, dan Kecamatan Sumedang Utara, dengan jumlah warga yang terdampak dua kepala keluarga atau 6 jiwa.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana

Sedangkan kerusakan yang menimbulkan kerugian materil yakni bangunan rumah sakit, dua unit rumah warga, dan tiang listrik roboh. Namun saat ini pemerintah masih melakukan pengecekan untuk laporan lebih lanjut dampak dari gempa tersebut.

Dilaporkan akibat gempa bumi tersebut ada beberapa kerusakan rumah, kemudian sejumlah pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang sementara dievakuasi keluar. Selain itu, TNI membangun tenda darurat di depan RSUD Sumedang. ***3***

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023