Sandiaga optimis angka 25 persen itu bisa dicapai oleh Kepri, mengingat grafik kunjungan wisman tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibanding tahun 2022 yang sebanyak 785 ribu kunjungan.
"Capaian itu menempatkan Kepri peringkat ketiga pintu masuk terbesar kunjungan wisman ke Indonesia, setelah Bali dan Jakarta," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bintan, Kepri, Senin (1/1).
Sandiaga juga mengapresiasi proses pemulihan sektor pariwisata di Kepri yang terus membaik setelah beberapa tahun terdampak pandemi COVID-19. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasannya berkunjung ke Kepri sekaligus merayakan malam tahun baru 2024 di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan.
Menurut dia, pariwisata Kepri termasuk yang paling terdampak di Indonesia akibat mewabahnya COVID-19. Apalagi sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) setempat.
"Hebatnya, Kepri juga termasuk daerah yang paling tangguh dan cepat dari sisi pemulihan pariwisatanya pasca pandemi," ujar Sandiaga.
Sandiaga pun menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri tahun 2024, dengan cara gencar promosi, menambah interkoneksi, serta memperbanyak agenda-agenda wisata bertaraf internasional di daerah tersebut.
Selain itu, lanjut dia, usulan pembebasan tarif visa kunjungan (VoA) wisman yang disampaikan Pemprov Kepri juga sudah berada di meja Kementerian Keuangan. Dalam waktu dekat diharapkan sudah ditanda tangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Kebijakan bebas VoA diyakini bisa meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri.
"Pariwisata di Kepri ini punya potensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisman Indonesia 2024, termasuk sektor ekonomi kreatifnya yang dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat," ucap Sandiaga.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad, berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan sektor wisata di Kepri.
Ansar menyatakan kunjungan wisman ke Kepri berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tembus di angka 1,5 juta orang hingga akhir Desember 2023.
"Kita bersyukur, karena pariwisata Kepri telah membaik dan berharap tidak ada lagi turbulensi ekonomi. Semoga pariwisata Kepri bisa terus meroket," ujar Ansar.
Ia juga mengutarakan kunjungan wisman di Kepri tertinggi terjadi pada tahun 2019, di mana kunjungan wisman kala itu tembus di angka 2,967 juta kunjungan.
"Kita mesti mengejar itu kembali," ujarnya.
Lebih lanjut Ansar turut meminta secara khusus kepada manajemen PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengembang kawasan wisata terpadu Lagoi Bintan untuk membuka pelayaran ke Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) yang ada di Lagoi.
"Mungkin satu sampai dua trip saja dulu dalam satu hari, karena teman-teman di Johor meminta seperti itu. Ini mengingat, kalau perjalanan melalui Singapura cukup mahal dan memakan waktu yang panjang," demikian Gubernur Ansar.
Pewarta: Ogen
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
