Pendistribusian BBM bagi kebutuhan masyarakat cukup baik. Kami tidak menerima laporan kekosongan dan antrean, walaupun terjadi peningkatan di beberapa daerah yang menjadi konsentrasi perayaan akhir tahun, misalnya di Bali, Yogya, dan juga daerah tuju
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengimbau badan usaha tetap menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) dengan baik setelah libur Tahun Baru 2024.

Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan walau kebutuhan BBM masyarakat melandai seusai melewati pergantian tahun, namun badan usaha harus tetap siaga.

"Pendistribusian BBM bagi kebutuhan masyarakat cukup baik. Kami tidak menerima laporan kekosongan dan antrean, walaupun terjadi peningkatan di beberapa daerah yang menjadi konsentrasi perayaan akhir tahun, misalnya di Bali, Yogyakarta, dan juga daerah tujuan wisata lainnya. Mudah-mudahan hal ini terus terjaga dengan baik, minimal sampai dengan selesainya batas waktu satgas," ujar pria yang kerap disapa Tiko, saat mengunjungi Fuel Terminal (FT) Rewulu di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (2/1/2024).

Baca juga: BPH Migas memantau pasokan BBM jelang pergantian tahun di Banten

Ia mengungkapkan Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan tetap melaksanakan pemantauan secara intensif hingga berakhirnya masa kerja posko awal pekan mendatang.

"Posko ini memonitor mengenai distribusi BBM, LPG, listrik, dan bencana alam atau kegeologian di sektor ESDM. Satgas ini dimulai dari 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024," terangnya.

Tiko melanjutkan keandalan infrastruktur, baik di terminal BBM maupun truk tangki BBM sampai ke penyalur di SPBU juga perlu dijaga dengan baik.

"Mitra-mitra penyalur harus tetap menyiapkan ketersediaan pasokan BBM secara cukup. Jangan sampai terjadi kekosongan," sebutnya.

Selain itu, seiring berakhirnya 2023, diharapkan penyaluran jenis BBM tertentu (JBT) yakni solar dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yakni Pertalite dikelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: BPH Migas: BBM Satu Harga terbangun 100 persen hingga PNBP 161 persen

Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra menyampaikan masa tugas posko akan segera berakhir.

"Namun, dalam hitungan bulan, akan ada bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Jadi, stamina harus kita jaga," ujarnya.

Terkait kegeologian, Yapit menjelaskan bahwa akhir-akhir ini ada beberapa lokasi yang mengalami bencana geologi, seperti erupsi gunung api dan gempa bumi.

Hal itu perlu menjadi perhatian bersama, karena akan berdampak pada pasokan energi yang dibutuhkan masyarakat.

"Jika ada permasalahan terkait kebencanaan nanti bisa berkoordinasi dengan BPH Migas dan Kementerian ESDM," ucapnya.
Dua Anggota Komite BPH Migas yakni Yapit Sapta Putra (kiri) dan Basuki Trikora Putra (kanan) mengunjungi Fuel Terminal (FT) Rewulu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (2/1/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Aji Anom Purwasakti bersyukur sampai saat ini pihaknya dapat melayani kebutuhan pelanggan masyarakat dengan baik. Selain jalur logistik, tempat wisata adalah salah satu yang menjadi atensinya.

"Jalur logistik ada di Pantura, jalur tol. Jalur tengah yaitu Purwokerto, Wonosobo. Jalur selatan, yaitu Kebumen, Purworejo," jelasnya.

Terminal BBM Rewulu memiliki luas sekitar 18,9 ha, dengan kapasitas 25 tangki atau 90.432 kl. Thruput Rewulu di kisaran 5.150 kl/hari untuk ritel dan konsinyasi.

Baca juga: BPH Migas pantau Cikampek dan Cirebon pastikan pasokan BBM aman

Hadir dalam kegiatan, Fuel Terminal Manager Rewulu Wahyu Wijaya, SAM Retail Pertamina Patra Niaga Yogyakarta Weddy Surya Windrawan, dan SBM I Pertamina Patra Niaga Yogyakarta Wahyu Purwatmo.

Seusai mengunjungi Rewulu, Tiko dan Yapit menyambangi SPBU di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, dan berdiskusi dengan operator dan pengawas pom bensin tersebut.

Tiko berpesan setiap operator melakukan pengecekan pelat nomor dengan QR code. Hal itu agar data yang tercantum di QR Code dan konsumen pengguna yang membeli BBM subsidi sesuai.

"Setiap pergantian sif itu, supervisor (pengawas) harus memberikan briefing kepada seluruh operator untuk melakukan pengecekan ulang. Jangan sampai tidak," ujarnya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024