Menyusul kemenangan rekannya dari Top 10 Hubert Hurkacz pada pertandingan pembuka tunggal putra, juara Grand Slam empat kali Swiatek membutuhkan waktu satu jam 34 menit untuk mengalahkan petenis berusia 21 tahun Zheng dan memastikan kemenangan perempat final.
"Saya sangat senang dengan permainan saya, dan juga bagaimana atmosfer di tim," kata Swiatek, seperti disiarkan laman resmi United Cup.
"Saya benar-benar merasa kami bisa menjadi lebih baik ketika kami bersama-sama, jadi tentu saja bermain (dengan Hurkacz) adalah hal yang menarik untuk dilakukan, dan saya sangat senang dengan setiap pertandingan yang saya mainkan di sini."
Polandia, yang kalah di perempat final tahun lalu dari Amerika Serikat yang akhirnya menjadi juara, kini akan melakukan perjalanan dari Perth ke Sydney untuk bertanding di semifinal akhir pekan ini.
Baca juga: Swiatek memulai musim dengan bantu Polandia tekuk Brasil di United Cup
Zheng, yang menduduki peringkat tertinggi 14 dalam kariernya, sebagai dan dinobatkan sebagai petenis paling berkembang WTA 2023, memasuki pertandingan dengan catatan menang kalah 0-4 dari Swiatek. Namun, ia berhasil mendorong petenis Polandia itu ke set penentu dalam tiga dari empat kesempatan tersebut.
Petenis top China itu unggul lebih dulu melalui break awal saat ia bertekad untuk memenangi head to head tersebut dan meraih kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 1 dunia.
Namun, Swiatek yang berusia 22 tahun dengan cepat bangkit kembali, dan dari ketertinggalan 0-2 ia memenangi enam gim berikutnya untuk menyapu set pertama.
Zheng terus berjuang di set kedua, bangkit dari ketertinggalan 0-3 dan menyelamatkan lima break point dengan berani untuk membuat kedudukan menjadi 3-3. Namun, Swiatek merebut kembali pada kedudukan 5-3, kemudian mengkonversi match point keduanya untuk memastikan perjalanan ke semifinal bagi negaranya.
Pada laga pertama pertandingan perempat final tersebut, Hurkacz membawa Polandia ke ambang semifinal ketika ia mengalahkan Zhang Zhizhen 6-3, 6-4 dan membawa negaranya unggul 1-0.
Baca juga: Iga Swiatek bantu Polandia kalahkan Spanyol 2-1 di United Cup
Petenis Polandia itu mengayunkan pukulannya dengan bebas sepanjang pertandingan yang berdurasi satu jam 22 menit di Perth untuk meningkatkan catatan menang kalah menjadi 3-1 dalam head to head keduanya
"Selalu merupakan pertandingan yang sulit melawan dia. Dia bisa memainkan pukulan yang luar biasa dan merupakan pesaing yang tangguh. Saya sangat senang dengan kemenangan hari ini," kata Hurkacz.
"Saya yakin saya memiliki lebih banyak hal dalam permainan saya, tetapi saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini. Iga gila. Dia akan berjuang sangat keras untuk Polandia sekarang."
Hurkacz, yang menempati peringkat sembilan di ATP Rankings, kini mencatatkan rekor menang kalah 2-1 di musim baru, setelah juga mengalahkan Thiago Seyboth Wild di Perth.
Tahun lalu, petenis berusia 26 tahun itu meraih gelar ATP Masters 1000 kedua dalam kariernya di Shanghai.
Baca juga: Swiatek puncaki daftar atlet putri dengan bayaran tertinggi 2023
Baca juga: Swiatek kembali jadi petenis nomor satu dunia usai menangi Final WTA
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
