Kami lagi mendata ulang keluarga-keluarga ahli waris karena ini sudah dibayar Jiwasraya
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan ulang ahli waris terkait dengan klaim asuransi jiwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya.

"Kami lagi mendata ulang keluarga-keluarga ahli waris karena ini sudah dibayar Jiwasraya," ujar Nixon ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, Rabu.

Nixon menyebutkan saat ini BTN telah menerima pembayaran klaim Jiwasraya sebesar Rp492 miliar pada 29 Desember 2023.

Menurut Nixon, klaim tersebut belum bisa dibayarkan seluruhnya secara langsung karena masih dilakukan penyesuaian data.

"Memang belum semua, masih sebagian (dibayar), tetapi secara bertahap kami mau menyelesaikan operasional dan memberikan sertifikat kepada para ahli waris karena sudah dilunasi Jiwasraya," kata Nixon.

Nixon menjelaskan pendataan ulang ini diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dari ahli waris pemegang klaim.

Baca juga: BTN fokus pada pembiayaan KPR dan UMKM usai pemisahan unit syariah

Baca juga: Erick Thohir rencanakan sinergi Bank Muamalat dan BTN Syariah


Pihak BTN juga akan menyerahkan klaim kepada ahli waris sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kita panggil satu per satu ahli warisnya, kalau ahli warisnya tiga, tiga-tiganya harus datang ke BTN. Sesuai dengan hukum ya," ucap Nixon.

Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan 99,7 persen polis Jiwasraya beralih ke IFG Life.

Erick menyebutkan Kementerian BUMN berhasil menyelesaikan permasalahan PT Jiwasraya (Persero) dengan tuntas melalui restrukturisasi, bail in atau penyelesaian permasalahan perusahaan dengan menggunakan sumber pendanaan dari dalam perusahaan serta transfer.

Baca juga: BTN gandeng MCI bentuk "BTN Fund" kembangkan sektor perumahan

Baca juga: BTN Syariah akan jadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024