Nanti kalau APBN saya lihat mencukupi, dilanjutkan lagi ke April, Mei, Juni, setuju mboten (tidak)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melanjutkan program bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga Juni 2024, jika kondisi APBN mencukupi.

Hal itu dia sampaikan ketika berkunjung ke Gudang Bulog Munjung Agung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu, untuk memastikan bantuan pangan CBP tersalurkan dengan baik kepada para penerima manfaat.

“Nanti kalau APBN saya lihat mencukupi, dilanjutkan lagi ke April, Mei, Juni, setuju mboten (tidak)?,” kata Jokowi seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden bertanya kepada warga apakah telah mendapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulan.

“Saya ingin menanyakan, semuanya sudah dapat yang 10 kilo? Sudah dipegang semuanya?” tanya Presiden kepada para penerima manfaat yang hadir.

Adapun masyarakat yang hadir di Gudang Bulog Munjung Agung merupakan penerima manfaat tambahan, yang baru pertama kali menerima bantuan pangan tersebut.

“Yang paling penting Januari sudah diterima, nanti akan dapat lagi di bulan Februari, akan dapat lagi di bulan Maret,” tutur Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi pantau kondisi ketenagakerjaan pabrik teh di Tegal
Baca juga: Presiden sebut BLT El Nino khusus untuk warga terdampak kekeringan


Masyarakat yang menerima bantuan pun berterima kasih atas program bantuan CBP.

Salah seorang penerima manfaat, Zaenal Abidin, mengatakan bantuan tersebut akan digunakan untuk membantu keluarganya.

“Ini baru yang pertama, buat anak. Sama buat (membantu) keluarga,” ujar dia.

Sementara itu, masyarakat lainnya bernama Nur, bersyukur jika perpanjangan bantuan serupa bisa terwujud.

“Pertama kali mas, dapat 10 kilo. Alhamdulillah (mau diperpanjang),” kata Nur.

Turut mendampingi Presiden selama kunjungan ke Tegal antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanyo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Tegal Umi Azizah.

Pada awal tahun ini, bantuan CBP diberikan kepada 22,04 juta keluarga, dari sebelumnya dibagikan untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat tahun lalu.

Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, program tersebut sudah dilakukan sebelumnya dengan sebutan bantuan sosial (bansos), tetapi sekarang disebut bantuan pangan karena sudah ada Bapanas yang dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012.

"Jadi yang dibuat adalah ekosistem pangan, dilihat satu per satu sekarang cadangan pangan pemerintah sudah mulai naik. Kemudian kita berterima kasih kepada Menteri Keuangan beserta jajaran, karena ke depan ini BUMN bidang pangan mendapatkan anggaran dengan bunga murah senilai Rp28,7 triliun," ujar dia.

Arief menuturkan anggaran senilai Rp28,7 triliun tersebut bukan uang habis pakai tetapi diberikan kepada BUMN bidang pangan seperti Bulog dan ID Food untuk melakukan offtake.

Baca juga: Presiden: Rp539 triliun dana desa diserap untuk pemerataan pembangunan
Baca juga: Bapanas: Bantuan pangan beras bukan agenda politik jelang Pemilu 2024


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024