Beirut (ANTARA News) - Sebuah helikopter Israel jatuh ke pegunungan di timur Beirut, Jumat, yang mendorong serangan udara gencar Israel di daerah itu untuk menghentikan pesawat itu jatuh ke tangan pejuang Hizbullah, sumber keamanan Libanon mengatakan. Jet-jet Israel menggempur daerah Barouk yang bergunung-gunung tempat helikopter tak berawak itu jatuh dan juga ke daerah ke timur dan selatan lagi, lebih dekat ke perbatasan Israel, kata mereka. Tidak ada pernyataan segera mengenai korban akibat jatuhnya pesawat itu. Seorang jurubicara militer Israel menyatakan pesawat tak berawak itu jatuh menyusul kesulitan teknis. Sumber militer Israel mengatakan di situs Internet Ynetnews bahwa, menurut prosedur militer, pesawat yang jatuh itu telah dihancurkan oleh sebuah jet Israel untuk mencegahnya jatuh ke tangan Hizbullah. Israel sering mengirim helikopter tak berawak di atas Libanon untuk mengumpukan data intelijen pada saat perang yang sudah berlangsung 17 hari lamanya antara negara Yahudi itu dan Muslim Syiah Hizbullah. Pemerintah Libanon mengatakan konflik itu telah menewaskan sebanyak 600 orang di Libanon, sekitar sepertiga dari mereka masih terkubur d bawah reruntuhan karena pekerja bantuan tidak dapat mencapai mereka sebab daerah itu masih diserang. Sedikitnya 51 warga Israel juga tewas dalam konflik itu, yang mulai ketika Hizbullah menangkap dua tentara Israel 12 Juli dalam satu serangan lintas-perbatasan, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006