Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md meminta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari memperbaiki surat suara simulasi Pilpres 2024 yang hanya berisi dua kolom pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Sudah, sudah. Sudah saya koreksi. Pak Hasyim, Ketua KPU sudah saya komplain kok ada kayak begini. Lalu, dia bilang 'itu simulasi dari ITB dan itu akan kita koreksi'. Mohon diperbaiki," ujar Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan KPU dapat menggunakan minimal empat pasangan capres/cawapres. Hal ini agar ada keterbukaan di antara semua pihak.

"Ya, minimal empat lah (kotak paslon dalam lembar simulasi kertas suara), saya bilang. Kalau tidak 1, 2, 3 ya 4," katanya.

Saat ditanya mengenai apakah dirinya mengalami kerugian karena kejadian itu telah berlangsung di beberapa daerah. Mahfud enggan menjawab lebih detail, menurutnya, simulasi tersebut perlu diperbaiki.

"Ya, tapi harus diperbaiki lah," tegas Mahfud.

Sebelumnya perwakilan PDI Perjuangan (PDIP) mendapati bahwa KPU di Surakarta menggunakan surat suara yang hanya berisi dua paslon dalam simulasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PDIP Surakarta melakukan protes.

PDIP sendiri merupakan partai politik pendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024. Ganjar-Mahfud merupakan paslon bernomor urut 3.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.

Ada tiga pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nomor Urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor Urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nomor Urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Mahfud minta dugaan aliran dana mencurigakan ke parpol diusut tuntas

Baca juga: Mahfud pastikan kerja menko polhukam tak terganggu selama kampanye

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024