Pemerintah akan berupaya untuk tetap mendorong ekspor nonmigas sesuai target 2,5-4,5 persen di 2024 walaupun tantangan harga komoditas dunia masih cukup landai.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor nonmigas Indonesia pada 2024 tumbuh sebesar 2,5 persen hingga 4,5 persen.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah optimistis dengan  perekonomian global 2024 meski terdapat sejumlah tantangan, khususnya harga komoditas dunia.

"Pemerintah akan berupaya untuk tetap mendorong ekspor nonmigas sesuai target 2,5-4,5 persen di 2024 walaupun tantangan harga komoditas dunia masih cukup landai," ujar Zulkifli dalam paparan Outlook 2024 dan Kinerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional turun 28 persen

Sebagai upaya mewujudkan target ekspor 2024, Kementerian Perdagangan akan mengembangkan pasar baru non tradisional seperti India, Pakistan, Afrika Selatan, Nigeria, Meksiko, dan lainnya.

Selain itu, Kemendag juga akan mengembangkan pasar di wilayah India dan Pakistan. Pada periode Januari-November 2023, nilai ekspor nonmigas India mencapai 18,45 miliar dolar AS.

Menurut Zulkifli, Asia merupakan wilayah yang sangat luas sehingga masih dapat untuk dieksplorasi. Indonesia harus membuat produk-produk yang bernilai tambah seperti hilirisasi.

"Andalannya tetap CPO, batu bara, nikel, dan tentu produk-produk manufaktur dan juga produk hasil hutan," katanya.

Baca juga: KLHK: Realisasi ekspor produk hasil hutan 128,5 persen dari target

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-November 2023 sebesar 236,41 miliar, turun 11,83 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penurunan nilai ekspor kumulatif tersebut disebabkan melemahnya ekspor nonmigas sebesar 12,47 persen dan menurunnya ekspor migas sebesar 0,67 persen. Tiga negara tujuan utama ekspor nonmigas adalah China, Amerika, dan India.

Kemendag juga menyebutkan nilai impor Indonesia selama Januari-November 2023 mencapai 202,78 miliar dolar AS, turun 6,80 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kemendag terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Selalu saya menyampaikan di mana-mana impor ditata tapi ekspor dipermudah," ucap Mendag.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024