Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan saat ini sebanyak 600 Bintara remaja dikerahkan untuk membantu polres-polres yang ada di tanah Papua khususnya di wilayah Polda Papua.

Bintara remaja itu sudah disebar ke polres-polres kecuali sembilan wilayah yang dianggap rawan KKB.

Sembilan wilayah yang dianggap rawan KKB, di antaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Intan Jaya dan Kabupaten Nduga, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Kamis.

Ditegaskan, bintara remaja itu nantinya hanya bertugas membantu polres-polres yang anggotanya terlibat dalam pengamanan pemilu dan lainnya sehingga mereka hanya menjaga mapolres serta tidak ditugaskan berhadapan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Polisi sebut dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya

Baca juga: Kapolda harapkan warga nusantara jaga kerukunan di Papua


Selama bertugas di polres mereka didampingi seniornya yang bertugas sebagai komandan regu.

"Saya sudah ingatkan kapolres agar tidak melibatkan bintara remaja di lapangan dan lebih untuk penanganan di Mapolres," kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri.

Menurutnya, keberadaan bintara remaja itu juga tidak akan dilibatkan dalam pengamanan pemilu karena anggota yang terlibat belum dikirim ke polres-polres.

Personel Polda Papua yang terlibat dalam pengamanan pemilu baru akan diberangkatkan pertengahan bulan ini, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Polda Papua saat ini membawahi empat provinsi yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan dengan 29 kabupaten dan kota.*

Baca juga: Kapolres Sorong janji tindak oknum polisi yang rampok rumah sejawat

Baca juga: Polisi selidiki kasus penembakan pekerja Puskesmas di Beoga Puncak

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024