Beirut (ANTARA News) - Setidaknya 13 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan udara rezim Suriah pada Sabtu di Raqa, satu-satunya ibu kota provinsi yang berada di tangan pemberontak, kata kelompok pemantau.

"Tiga belas warga sipil, di antaranya enam gadis kecil dan seorang anak berusia empat tahun, meninggal ketika sebuah helikopter militer menjatuhkan beberapa barel peledak di bagian-bagian dari kota, yang sebagian besar dikuasai oleh kelompok jihad Negara Islam Suriah dan Levant (ISIS), kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lapor AFP.

Sementara itu pertempuran antara tentara Suriah dan beberapa batalion gerilyawan berlanjut pada Sabtu di pinggiran Provinsi Pantai Latakia, yang dipandang sebagai pusat pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, kata beberapa laporan.

Bentrokan paling sengit berlangsung di beberapa desa pegunungan Dorin, sekitar Istirbe dan Aramo serta di Kafrieh dan Salma - tempat tentara pemerintah telah melancarkan serangan balasan dan meraih kembali kendali atas sejumlah desa Alawi.

Gerilyawan melancarkan serangan mereka, yang diberi nama "Pertempuran untuk Membebaskan Pantai", pekan lalu guna merebut beberapa desa di sekitar Latakia dalam upaya untuk merusak citra Presiden Bashar di daerah tersebut, yang dihuni oleh masyarakat minoritas Alawi, cabang aliran Syiah.

Para aktivis pada Sabtu mengatakan Angkatan Udara Suriah melancarkan serangan terhadap desa Salma, dan menewaskan 20 orang, menurut laporan Xinhua.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013