Milos Raonic, menjadi petenis Kanada pertama yang melaju ke final turnamen ini sejak 1958.
Jakarta (ANTARA News)- Petenis tuan rumah, Milos Raonic, memastikan tiket ke final turnamen Montreal Masters setelah mengalahkan rekan satu negaranya, Vasek Pospisil.

Raonic memastikan tempatnya melalui kemenangan 6-4, 1-6, 7-6 (7/4) atas kompatriotnya Vasek Pospisil, di Montreal, Kanada, Minggu.

Milos Raonic, menjadi petenis Kanada pertama yang melaju ke final turnamen ini sejak 1958, ketika Robert Bedard memenanginya. Raonic memastikan dirinya akan menjadi petenis Kanada pertama yang mencapai peringkat sepuluh besar tenis dunia ATP.

Raonic memerlukan dua jam 15 menit untuk mengkonversi match point pertamanya. Dua kesalahan yang dilakukan petenis wild card Pospisil pada saat tie break--dengan melakukan servis double fault dan pukulan forehand yang terlalu keras-- memberi peluang pada Raonic untuk memastikan kemenangan.

Selanjutnya di babak final, Raonic harus bekerja keras untuk memenangi turnamen yang akan menghadapi petenis asal Spanyol, Rafael Nadal. Demikian diberitakan AFP.

Petenis Spanyol itu memenangi ketiga pertemuan mereka sebelumnya, termasuk dua pertandingan di lapangan keras.

Raonic merupakan pemenang semifinal ATP pertama antara dua petenis Kanada sejak Martin Wostenholme mengalahkan Andres Sznajder di Rio de Janeiro 23 tahun silam.

"Berada di peringkat sepuluh besar merupakan hal luar biasa, sebab itu adalah tujuan yang saya canangkan tahun ini. Untuk dapat melakukannya di sini, di Montreal, merupakan hal yang sangat menakjubkan," ucap Raonic saat diwawancarai wartawan.

Meski demikian, tidak ada yang lebih dari melengkapi pencapaiannya dengan kemenangan, khususnya dari petenis sekaliber Nadal.

"Berada di peringkat ini merupakan tujuan besar bagi saya, namun saya masih memiliki final berat untuk dimainkan," kata Raonic, yang melepaskan 14 ace.

Pospisil memainkan semifinal keduanya di seluruh level tur ATP, setelah kalah pada bulan lalu di Bogota.

"Ini tentu saja merupakan kekalahan yang berat, saya ingin memenanginya, tentu saja. Saya benar-benar dekat. Saya memiliki beberapa peluang, kemudian ia bermain baik selama beberapa waktu. Saya melakukan beberapa kesalahan yang tidak pernah saya buat pada pekan ini." kata Pospisil.

Raonic mencapai final ajang Elite Masters 1000 ke-12nya, dan sekarang memiliki rekor 27-13 pada musim ini. Gebrakannya terjadi tiga bulan setelah ia mulai bekerja sama dengan Ivan Ljubinic asal Kroasia.

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013