Dari konferensi tentang membangun pabrik pintar itu dikatakan bahwa pabrik-pabrik pintar yang sudah ada di Shanghai mengalami lonjakan rata-rata 50 persen dalam efisiensi produksi dan pengurangan 30 persen dalam biaya operasional, yang menghasilkan akumulasi penurunan 13,8 persen dalam konsumsi energi per unit, .
Menurut sebuah rencana aksi, kota metropolitan itu berjanji untuk mengembangkan 10 perusahaan di bidang robotika, yang bertujuan untuk mencapai total ukuran pasar sebesar 100 miliar yuan dalam industri yang berhubungan dengan robot pada 2025 mendatang.
Selain itu, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, negeri Tirai Bambu ini juga telah membangun lebih dari 10.000 bengkel kerja digital dan pabrik pintar serta telah menjadi pasar aplikasi manufaktur cerdas terbesar di dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
