Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengakui masih ada kesulitan yang dihadapi prajurit perempuan anggota Korps Wanita TNI AL atau Kowal untuk menempati posisi sebagai komandan kapal perang Republik Indonesia (KRI).

Meskipun demikian, Ali meyakini ke depan harus ada anggota Kowal yang mencetak sejarah menjadi komandan kapal perang karena di negara lain, misalnya di Singapura dan beberapa negara di Eropa, ada prajurit perempuan yang mampu menjadi komandan kapal perang.

"Untuk komandan KRI ini memang masih agak sulit karena faktor-faktor lain, faktor biologis mungkin ya memengaruhi, tetapi ke depan memang kalau kita bandingkan dengan negara lain yang budayanya berbeda dengan kita mereka bisa," kata Laksamana Ali saat Syukuran HUT ke-61 Kowal di Balai Samudera, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kasal: Kowal buktikan beri kontribusi besar terhadap kemajuan TNI AL

Kasal mengakui situasi itu masih menjadi tantangan dalam pembinaan karier prajurit dan tata kelola organisasi TNI Angkatan Laut.

"Ini tentu masih menjadi tantangan dan juga bagian dalam (mengembangkan, red.) organisasi TNI Angkatan Laut ke depan," katanya.

Korps Wanita TNI AL (Kowal) terbentuk pada 5 Januari 1963 yang juga bertepatan dengan pelantikan angkatan pertama anggota Kowal oleh Kepala Staf TNI AL saat itu, Laksamana Muda TNI R. E. Martadinata.

Sejak terbentuk pada 1963 sampai 2024, belum ada anggota Kowal atau Srikandi Laut yang dipercaya menjadi komandan kapal perang.

Baca juga: HUT Ke-61 Kowal, Kasal yakin ke depan ada perempuan jadi danlantamal

Walaupun demikian, sejauh ini setidaknya ada dua anggota Kowal yang menjadi komandan kapal TNI AL (KAL), yaitu Letnan Dua Laut (P) Siti Ariftini Sutji Hidayati (KAL Kangean) dan Letnan Satu Laut (P/W) Kartika Jala Puspita (KAL Kadet VIII-8).

Tidak hanya menjadi komandan KAL, ada juga anggota Kowal yang menjadi komandan pangkalan TNI AL (danlanal), yaitu Kolonel Laut (KH/W) Devi Erlita selaku Danlanal Yogyakarta, Kolonel Laut (KH/W) Renny Setiowati (Danlanal Bandung), dan Kolonel Laut (KH/W) Rinanda Sintasari (Danlanal Malang).

Dalam rentang waktu yang sama, tiga anggota Kowal berhasil menjadi perwira tinggi bintang dua (laksamana muda) dan 17 anggota Kowal menjadi perwira tinggi bintang satu (laksamana pertama).

Baca juga: Deputi V KSP dukung partisipasi perempuan di TNI dibuat optimal

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024