Hal ini menandai komitmen SKK Migas dalam mendorong industri hulu migas sejak awal tahun untuk mencapai target-target yang ambisius
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan perhatian besar untuk sejumlah program eksplorasi dan investasi di tahun 2024.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menegaskan bahwa investasi yang direncanakan untuk 2024 akan melampaui capaian tahun sebelumnya.

"Hal ini menandai komitmen SKK Migas dalam mendorong industri hulu migas sejak awal tahun untuk mencapai target-target yang ambisius," kata Dwi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Selain itu, lanjut Dwi, fokus utama lainnya pada 2024 ialah kegiatan eksplorasi migas.

"Kami akan melakukan upaya berkelanjutan dalam menemukan cadangan baru. Belum lama ini, penemuan besar di Geng North dan South Andaman telah mencatatkan diri sebagai giant discovery pada tahun 2023, hal ini mendorong semangat eksplorasi yang akan terus dilakukan pada tahun 2024," katanya.

Pada malam pergantian tahun 2023, Dwi bersama manajemen SKK Migas juga mengawasi lifting minyak di beberapa titik secara digital melalui ruang integrated operation center (IOC) yang dimiliki SKK Migas.

Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui lifting minyak pada 31 Desember 2023 mencapai 612 ribu barel per hari (BOPD).

"Kami bersyukur jelang akhir tahun SKK Migas bersama KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) mampu berkoordinasi dengan baik sehingga program-program kerja dapat dilaksanakan sesuai rencana, capaian baik ini untuk mendapatkan entry level yang tinggi di awal tahun sebagai modal awal mencapai target APBN 2024," ucap Dwi.

Menurutnya, kehadiran manajemen SKK Migas dalam pengawasan lifting menjelang akhir tahun 2023 menunjukkan komitmen untuk terus mengoptimalkan lifting migas nasional.

"Tidak hanya sekadar rutinitas, kegiatan ini menandai puncak dari upaya pengawasan yang teliti dan sangat penting. Lifting akhir tahun bukan hanya pencapaian angka produksi, tetapi juga mencerminkan ketelitian dan kesungguhan dalam menjaga operasional serta kualitas industri hulu migas," tuturnya.

Dwi mengatakan SKK Migas sangat memanfaatkan keberadaan ruang IOC tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa digitalisasi telah diterapkan di industri hulu migas.

"Pengawasan lifting melalui ruang IOC dapat meningkatkan efisiensi dalam pengawasan operasional KKKS dan aktivitas lifting," ujarnya.

Sebelumnya, KKKS Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 trillion cubic feet (TCF).

Temuan gas jumbo itu berasal dari umur eksplorasi Layaran-1. Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. WK South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya oleh Kementerian ESDM dan Mubadala Energy pada Februari 2019 dengan menggunakan mekanisme kontrak gross split.

ENI, perusahaan migas asal Italia, juga menyatakan adanya penemuan cadangan gas in place dari sumur eksplorasi Geng North-1 di WK North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. WK migas tersebut berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur.

Baca juga: SKK Migas bor sumur Gayo-1 kejar temuan cadangan migas baru di Andaman
Baca juga: SKK Migas sebut produksi gas dari HCML "on track" selama 2023

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024