Yerusalem (ANTARA) - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis mengatakan bahwa waktu untuk solusi diplomatik dengan Hizbullah sangat singkat.

Gallant menyampaikan hal itu di Tel Aviv saat bertemu Penasihat Senior AS Amos Hochstein, yang tiba di Israel sehari sebelumnya dalam upaya meredakan ketegangan antara Israel dan kelompok militan Lebanon tersebut.

Pernyataan dari Kantor Media Pemerintah Israel menyebutkan bahwa utusan AS itu, selama pertemuan dengan Gallant dan pejabat militer senior lainnya, menerima informasi terkait situasi keamanan di perbatasan utara Israel dan hal-hal yang diperlukan oleh lembaga pertahanan untuk memfasilitasi lebih dari 80.000 pengungsi Israel agar dapat kembali ke rumah mereka.
 
   Pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari posisi di wilayah Galilea Atas di Israel utara, pada 4 Januari 2024. (Ayal Margolin/JINI via Xinhua)


Menurut pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis, tentara terus melakukan serangan udara di beberapa lokasi Hizbullah di Lebanon selatan. Sasarannya antara lain lokasi peluncuran roket, pos pengamatan, dan infrastruktur lain milik kelompok itu.

Jerusalem Post melaporkan pada Kamis bahwa dalam tiga hingga empat pekan terakhir, IDF telah mulai menyerang Hizbullah “dengan lebih agresif dan lebih luas.”


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024