Bakauheni, Lampung  (ANTARA News) - Sejumlah sopir truk sayuran dan buah-buahan dari Sumatera tujuan Jakarta terancam merugi akibat kendaraan dengan muatannya sejak Senin (13/8) tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Sejak Senin pukul 15.00 WIB hingga sekarang belum ada kepastian truk ini bisa diseberangkan ke Pelabuhan Merak, Banten," kata Yanto (34) sopir truk sayuran asal Kota Medan di Pelabuhan Bakauheni, Selasa.

Dia mengatakan, apabila Selasa tidak bisa berangkat dipastikan akan mengalami kerugian, sebab sayuran yang dikirim bisa busuk. Sayur mayur yang dikirim jenis kubis, hanya bisa bertahan lima hari.

Rencananya sayuran itu akan dikirim ke Jakarta. Apabila tidak berangkat dirinya dipastikan akan mengganti biaya sebesar Rp2 juta. Sedangkan biaya transpor sebesar Rp5 juta untuk lima hari perjalanan.

Hal senada diungkapkan sopir truk pengangkut durian yang mengeluhkan pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni yang dinilai lambat dalam mencarikan solusi.

"Truk dengan muatan sayuran seharusnya bisa didahulukan, terlebih untuk komoditas kebutuhan sehari-hari," kata Jono (43).

Dia mengatakan, jika buah durian terlalu lama bisa pecah dan tidak akan laku dijual. "Jika itu sampai terjadi, apakah pihak pelabuhan bisa menggantinya?" ujarnya.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013