Kendari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Minggu (30/7), di Kendari, merayakan hari ulang tahun (HUT) pernikahan yang ke-30 di tengah-tengah sekitar 100 anak yatim piatu dari ibu kota Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tempat Kepala Negara saat melakukan kunjungan kerja dua hari. Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono semula tidak bermaksud merayakan hari bahagia mereka di Kendari. Tetapi ternyata para staf atau pembantunya ingin memberikan kejutan dengan menyediakan nasi tumpeng. Kepala Negara yang menginap di rumah jabatan Gubernur Ali Mazi sejak hari Sabtu sore dikaruniai dua putra, yaitu Agus Harimurti dan Edhi Baskoro. Ali Mazi kemudian mengajak pasangan ini memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat sekitar 100 anak yatim piatu. Di tempat itulah, Gubernur secara tidak langsung mengumumkan bahwa Kepala Negara sedang berada pada hari ulang tahun pernikahannya. Ketika berbicara di depan anak-anak yang sudah tidak memiliki ayah dan ibu itu, Presiden Yudhoyono sama sekali tidak menyebut-nyebut tentang hari ulang tahun pernikahannya itu. "Para pemimpin patut bersyukur dan berterima kasih karena anak-anak yatim piatu mendoakan kita semua," kata Yudhoyono pada acara informal ini yang juga dihadiri Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhub Hatta Rajasa serta Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Presiden Yudhoyono yang mengenakan baju safari tangan pendek kemudian mengajak para pemimpin di tanah air untuk menjawab doa anak-anak dengan tekad, komitmen serta tanggung jawab agar bisa melaksanakan kewajiban mereka sebagai pemimpin. Diingatkan bahwa doa anak yatim piatu biasanya langsung dikabulkan Allah SWT. "Tiba saatnya bagi para pemimpin untuk berjuang bagi rakyatnya," kata Yudhoyono sambil melemparkan senyumnya kepada anak-anak yang hadir pada acara sederhana ini. "Mari kita bangun masa depan anak-anak," kata mantan Menko Polkam serta mantan Menteri Pertambangan dan Energi ini. Sebuah nasi tumpeng yang semula disediakan untuk dimakan oleh Yudhoyono serta Ibu Ani beserta para menteri serta pejabat tinggi kemudian diserahkan kepada anak-anak yatim piatu ini. Usai acara yang berlangsung tidak lebih dari 10 menit itu, Presiden dan rombongan langsung meninggalkan rumah gubernur karena harus mengunjungi Kabupaten Konawe Selatan untuk meresmikan revitalisasi pos pelayanan terpadu atau posyandu, yang merupakan wadah masyarakat untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di bawah lima tahun atau balita. (*)

Copyright © ANTARA 2006