Pekanbaru, (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan pola buka tutup di Jalan Lintas Timur Sumatera tepatnya di Kilometer 75-83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan lantaran digenangi banjir luapan Sungai Kampar.

"Kami akan melakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Maka, kami lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup arus lalu," kata Kepala Polda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, Minggu.

Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di lokasi banjir KM 75 hingga 83 di Desa Kemang sudah mencapai 1 meter lebih. Ditambah lagi dengan kondisi jalan Lintas Timur yang amat berdekatan sekali dengan Sungai Kampar.

Saat ini di kilometer 75 kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 centimeter. Sedangkan di kilometer 83 air menggenangi jalan hingga 1,2 meter. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan mobil kecil tak bisa melalui jalan tersebut.

Baca juga: Sungai Kampar meluap, akses Jalan Lintas Timur Sumatera KM 83 ditutup

Baca juga: Banjir di Kampar dilaporkan ke Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR


"Maka strategi yang dilakukan adalah berupa rekayasa lalulintas. Meskipun tidak bisa normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir," sebut Iqbal.

Dia mengatakan dalam waktu dekat kondisi ini akan dirapatkan langsung dengan Gubernur Riau guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah tingginya curah hujan. Kapolda juga mengimbau kendaraan truk besar untuk bisa bekerjasama dengan petugas yang mengatur lalu lintas.

Petugas di lapangan akan melakukan tugas dan pelayanan mengatur lalulintas dan keamanan para pengguna jalan selama 24 jam. "Tekad kami akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan," tambah Irjen Iqbal.

Jalan Lintas Timur Sumatera ini memegang peranan penting lalu lintas menuju Sumatera Utara, Aceh, dan sebaliknya. Akibat luapan banjir tersebut, kemacetan telah mengular beberapa hari terakhir baik ke arah Tengat maupun ke Pekanbaru.

"Kami mengimbau agar menggunakan jalur Teluk Kuantan-Pekanbaru," tambahnya.

Baca juga: Basarnas Pekanbaru evakuasi 450 santri korban banjir

Baca juga: Dua desa hilir Sungai Kampar terendam banjir

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024