Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana mengaku prihatin sehubungan ditangkapnya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa malam.

Sebenarnya, kata Sutan, Rudi sangat diharapkan untuk bisa memperbaiki pengelolaan migas sehingga Indonesia bisa jaya dalam hal migas.

"Kami tentu turut prihatin tentang kejadian ini. Karena banyak harapan kita kepada Ketua SKK Migas ini sebagai seorang 'Rising Star' yang dengan keahlian dan kepiawaannya didalam mengelola migas kita," kata Sutan di Jakarta, Rabu.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, ditangkapnya Rudi, tentu akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama yang berkaitan dengan migas.

"Ini kita harapkan menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk dunia migas kita agar bisa lebih baik dan profesional di dalam mengelola migas ini, agar dunia bisnis migas kita dapat berkembang dengan baik ke depan," kata Sutan.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo memberikan apresiasi kepada KPK yang telah berhasil menangkap Rudi saat suasana masih Idul Fitri. "Pertama, ancungan jempol buat KPK karena masih suasana libur Idul Fitri sudah berhasil menangkap tangan kanan menteri ESDM yang juga orang kepercayaan presiden," kata Bambang.

Kasus ini di bidang Migas ini, katanya, bukan cerita baru, terutama permainan di seputar perizinan, perpanjangan dan kontrak.

"Ini bisnis jutaan dolar atau triliunan rupiah. Rudi tidak mungkin bermain sendiri. Karena semua keputusan tidak hanya di tangan dia. KPK harus berani mengungkap hingga kepala mafianya di sektor ini. Baik yang ada di birokrasi maupun di swasta," kata Bambang.

KPK menangkap Rudi semalam. Penangkapan Rudi dilakukan oleh 10 penyidik KPK KPK juga menyita barang bukti berupa tas warna hitam, motor gede bermerk BMW, dan sejumlah kardus.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013