Revitalisasi ini sangat penting karena letak Serang sangat strategis. Menghubungkan Sumatera ke Jawa, Jawa ke Sumatera, dan jumlah penumpangnya relatif baik karena cukup banyak yang mau ke Sumatera ataupun Jawa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa tujuan revitalisasi Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat Kota Serang dan sekitarnya dengan fasilitas yang teratur dan nyaman.

“Revitalisasi ini sangat penting karena letak Serang sangat strategis. Menghubungkan Sumatera ke Jawa, Jawa ke Sumatera, dan jumlah penumpangnya relatif baik karena cukup banyak yang mau ke Sumatera ataupun Jawa,” ujar Menhub seusai mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Terminal Pakupatan di Serang, Banten, Senin.

Menhub mengatakan, jumlah penumpang Terminal Tipe A Pakupatan mencapai 3.111 orang dengan layanan 38 trayek AKAP dan 8 trayek AKDP dalam sehari.

Baca juga: Presiden: Semua kota harus mulai berpikir transportasi massal

Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan berdiri sejak 1995. Pada 2022, terminal seluas 30.569 meter persegi tersebut mulai direvitalisasi menggunakan biaya sebesar Rp26,9 miliar yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan telah diselesaikan pada 2023.

Pembangunan Terminal Tipe A Pakupatan mengusung pola mix use sehingga terminal tidak hanya menjadi tempat naik dan turun penumpang, tapi juga sebagai pendorong perekonomian daerah dengan berbagai fasilitasnya.

Dari sisi desain, bentuk denah, selubung, serta atap, Terminal Tipe A Pakupatan mengadopsi motif batik Banten yaitu Pamaranggen yang bermakna tempat pengrajin keris dan asesoris pada masa Kesultanan Banten.

Atap bangunan bagian depan dan belakang menggunakan roof garden sebagai bagian dari konsep green building. Kemudian, dinding bangunan mayoritas terbuat dari kaca sebagai bagian dari konsep modern.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini wilayah perkotaan mengalami masalah yang sama yaitu kemacetan.

Karena itu, pemerintah terus membangun infrastruktur sarana dan prasarana transportasi agar semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal.

“Oleh karenanya kita bangun dan kenalkan MRT, LRT, KRL, Transjakarta (Bus Rapid Transit/BRT). Semua itu untuk mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi,” kata Presiden.

Baca juga: Menhub tinjau Terminal Pakupatan Serang yang akan diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi mengapresiasi kerja sama yang baik dari Kemenhub dan pemerintah daerah yang telah melaksanakan revitalisasi Terminal Pakupatan.

Kehadiran terminal tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan dan kenyamanan, serta menghilangkan kesan bahwa terminal itu tidak aman.

“Saya sangat senang Terminal Pakupatan ini ramai. Ada 400 bus setiap hari. Dengan terminal yang modern, kita harapkan busnya semakin bertambah, penumpangnya bertambah. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Pj. Wali Kota Serang Yedi Rahmat, Direktur Utama Damri Setia N. Milatia Moemin, serta Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024