Dengan tingginya realisasi pendapatan negara di Bengkulu dapat meningkatkan ekonomi regional serta pertumbuhan produk usaha mikro, kecil, dan menengah, yang berorientasi ekspor
Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu mencatat realisasi pendapatan negara dalam struktur anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sejak Januari hingga Desember 2023 mencapai Rp2,8 triliun.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Kemenkeu Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Senin, menyebutkan realisasi pendapatan negara itu mencapai 104,42 persen dari target sebesar Rp2,68 triliun.

Menurut dia, realisasi pendapatan APBN di Bengkulu itu berasal dari sektor perpajakan dengan total sebesar Rp2,79 triliun atau 104,37 persen dari target Rp2,68 triliun.

Ia menyebutkan pertumbuhan pajak didorong dari meningkatnya kinerja realisasi pendapatan pajak penghasilan (PPh) nonmigas, penerimaan bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Bayu merinci realisasi penerimaan PPh nonmigas sebesar Rp1,29 triliun atau 99,12 persen dari target Rp1,30 triliun dan pajak pertambahan nilai (PPN) Rp1,38 triliun atau 109,09 persen dari target Rp1,26 triliun.

Selanjutnya, pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp84,63 miliar atau 135,23 persen dari target Rp62,58 miliar dan pajak lainnya yaitu Rp41,03 miliar atau 83,29 persen dari target Rp49,26 miliar.

Bayu menerangkan untuk penerimaan bea cukai sebesar Rp7,93 miliar atau 121,84 persen dari target yaitu Rp6,51 miliar. Penerimaan bea cukai itu terdiri atas bea keluar Rp7,86 miliar atau 120,95 persen dari target Rp6,50 miliar dan sisanya bea masuk.

Kemudian, untuk PNBP sebesar Rp511,53 miliar atau 146,99 persen dari target Rp348 miliar yang terdiri atas PNBP lainnya Rp264,52 miliar atau 216,77 persen dari target Rp122,03 miliar dan pendapatan badan layanan umum (BLU) Rp247,07 miliar atau 109,31 persen dari target Rp225,98 miliar.

Bayu juga menjelaskan peningkatan kinerja penerimaan bea dan cukai ditopang oleh pertumbuhan penerimaan bea keluar, dengan adanya peningkatan aktivitas ekonomi khususnya dari ekspor komoditas.

"Oleh karena itu, dengan tingginya realisasi pendapatan negara di Bengkulu dapat meningkatkan ekonomi regional serta pertumbuhan produk usaha mikro, kecil, dan menengah, yang berorientasi ekspor," ujarnya.

Baca juga: Pendapatan negara dari KPPBC Bengkulu capai Rp7,81 miliar
Baca juga: Realisasi pendapatan negara di Bengkulu mencapai Rp1,72 triliun
Baca juga: KPP Pratama Curup Bengkulu himpun pajak sebesar Rp281,58 miliar

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024