Jika sudah menjadi peserta, petugas pemilu bisa mengisi aplikasi skrining riwayat kesehatan, dan sistem akan memberi tahu apakah yang bersangkutan memiliki risiko penyakit atau tidak
Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengingatkan pentingnya status kepesertaan aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi petugas Pemilu 2024 agar mendapat akses layanan skrining kesehatan.

"Jika sudah menjadi peserta, petugas pemilu bisa mengisi aplikasi skrining riwayat kesehatan, dan sistem akan memberi tahu apakah yang bersangkutan memiliki risiko penyakit atau tidak," kata Direktur BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan skrining riwayat kesehatan bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Chat Asisstant BPJS Kesehatan (CHIKA) maupun dilakukan langsung saat peserta berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Baca juga: KPU DKI siapkan petugas untuk dampingi pemilih disabilitas mental

Jika hasil skrining menyatakan peserta tersebut berisiko terhadap penyakit tertentu, kata Ghufron, maka tidak akan membatalkan yang bersangkutan menjadi petugas KPU, melainkan dianjurkan untuk diperiksa lebih lanjut dan termonitor status kesehatannya.

"Jika memerlukan rujukan ke fasilitas di atasnya, maka oleh dokter di fasilitas tingkat pertama akan dirujuk ke rumah sakit rujukan yang lebih tinggi," katanya.

Selain mencegah risiko atau perburukan suatu penyakit, kata Ghufron, melalui skrining diharapkan pelayanan primer dapat dilakukan secara tuntas kepada peserta.

Dikatakan Ghufron, pemerintah daerah perlu memastikan bahwa seluruh petugas Pemilu 2024 yang akan bekerja telah terdaftar sebagai peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Tentu yang penting yang bersangkutan dipastikan menjadi peserta BPJS. Jika belum, maka pemda seharusnya memastikan yang bersangkutan menjadi peserta BPJS, bisa dialokasikan oleh pemda," katanya.

Baca juga: KPU perketat pemantauan kesehatan petugas KPPS

Skrining riwayat kesehatan dilakukan melalui pengisian kolom pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan. Bagi pengguna aplikasi Mobile JKN akan muncul notifikasi pengisian skrining, masuk ke fitur Skrining Riwayat Kesehatan.

Bagi peserta yang menggunakan layanan Chat Asisstant BPJS Kesehatan CHIKA di Whatsapp, Telegram dan Facebook Messenger pada nomor 08118750400, peserta bisa mengisi pada pilihan fitur Skrining Riwayat Kesehatan.

Namun bagi peserta yang tidak dapat menggunakan kanal digital, dapat melakukan skrining di FKTP sebelum mengakses layanan kesehatan. Saat mendaftar layanan FKTP, akan muncul notifikasi pengisian Skrining Riwayat Kesehatan di aplikasi P-Care FKTP yang merupakan sistem pencatatan pelayanan di FKTP.

Ghufron mengatakan sebanyak 15 juta peserta sudah mengikuti skrining riwayat kesehatan hingga 2022. Hasilnya, terdapat 14 persen memiliki risiko hipertensi, 6 persen berisiko jantung koroner, 3 persen berisiko ginjal kronik, dan 3 persen berisiko diabetes melitus.

BPJS Kesehatan menindaklanjuti temuan itu melalui intensifikasi pemantauan status kesehatan peserta melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) maupun Program Rujuk Balik (PRB).

Baca juga: Perludem minta KPU sediakan posko kesehatan untuk petugas KPPS

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024