Pemerintah boleh omong, universitas boleh omong, tetapi kan dari sisi pebisnis kan mereka melihat dari keuntungan.
Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis Kupang Thomas Langoday mengusulkan agar perlu dibangun sinergi triple helix antara Pemerintah Provinsi NTT, pebisnis dan universitas terkait wacana kembali dibukanya rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin.

"Wacana besar ini perlu kita sambut baik, apalagi ini berkaitan dengan Society 4.0 dan 5.0 dimana dunia yang sudah mengglobal dalam tuntutan untuk keterhubungan antarnegara sudah tidak bisa dihindari lagi, dimana dalam hitungan detik menit, jam sudah bisa sampai ke suatu tempat," kata Thomas Langoday, di Kupang, Selasa, berkaitan dengan rencana pembukaan rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin yang memang sudah diwacanakan sejak lama.

Rute penerbangan Kupang Dili pernah kembali dibuka pada saat sebelum pandemi COVID-19, namun setelah kurang lebih dua tahun berjalan rute tersebut terhenti akibat COVID-19.

Sementara itu, rute penerbangan Kupang-Darwin sendiri juga pernah dibuka dan dilayani oleh maskapai penerbangan Merpati. Namun pada tahun 2002 penerbangan itu tiba-tiba terhenti.

Dia mengusulkan, triple helix haruslah dilakukan di tiga negara, baik di Indonesia, Timor Leste dan Australia dengan melibat Pemerintah Provinsi NTT, pebisnis dan universitas.

"Menurut saya perlu ada komitmen yang tinggi dari triple helix itu untuk melakukan studi kelayakan misalnya pasca-COVID-19 kira-kira peluang pasarnya seperti apa, seperti mobilitas orang, mobilitas barang seperti apa," ujar dia lagi.

Di samping itu juga untuk mengkaji juga harga tiket tertinggi serta terendah, sehingga dapat memberikan jaminan kepada maskapai penerbangan yang ingin melayani penerbangan tiga negara itu.

Menurut dia, tanpa ada suatu studi kelayakan akan sangat sulit. Bisa saja, ujar dia, gagasan boleh berjalan, namun untuk realisasinya pebisnis akan melihat kembali kepada studi kelayakan itu.

"Pemerintah boleh omong, universitas boleh omong, tetapi kan dari sisi pebisnis kan mereka melihat dari keuntungan," ujar dia.

Dia pun menilai jika rute penerbangan itu benar terealisasi, akan ada efek dominonya di segala sektor, mulai dari barang, jasa, sektor pendidikan, serta pariwisata akan sangat terbantu.

Karena itu, mantan Wakil Bupati Lembata itu mendorong agar wacana tersebut harus bisa diangkat untuk dibahas kembali, serta direalisasikan sehingga bisa terealisasi.
Baca juga: Sriwijaya paling serius jajaki buka kembali rute Darwin-Kupang-Dili
Baca juga: Angkasa Pura I akan hadirkan lagi layanan penerbangan Kupang-Darwin

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024