Nice, Prancis (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal yang merupakan "anak ideologisnya" menjadi perdana menteri baru Prancis pada Selasa.

Attal mengisi posisi itu sejak Selasa untuk meneruskan pendahulunya Elisabeth Borne yang  mengajukan pengunduran diri.

Attal dianggap sebagai salah satu murid cemerlang "Macronia", yang merupakan sebutan untuk garis politik dan gagasan yang dianut Presiden Macron.

Lahir pada 1989 di kota Clamart dekat Paris, Attal memulai karier politik bersama Partai Sosialis pada 2006, sampai kemudian bekerja untuk menteri kesehatan saat itu, Marisol Touraine, dari 2012 sampai 2017.

Baca juga: PM Prancis Elisabeth Borne mundur

Attal terpilih sebagai anggota parlemen dari departemen Hauts-de-Seine pada 2017, dari partai La Republique en Marche yang menyuasai kursi mayoritas di parlemen.

Setahun kemudian, dia diangkat sebagai juru bicara pemerintah dan diangkat ke jabatan menteri lainnya hingga tahun 2022, ketika dia diangkat menjadi menteri khusus ururan public account.

Dia berhenti dari jabatannya pada Juli 2023 untuk menjadi menteri pendidikan dan banyak dikritik karena keputusannya dalam melarang penggunaan busana muslim abaya di sekolah-sekolah di seluruh Prancis.

Baca juga: Dassault Aviation umumkan kontrak efektif 18 Rafale lagi TNI AU

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024