Kota Bandung (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menindak tegas pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot bising atau brong selama operasi yang digelar pada 10 Januari hingga 20 Januari 2024.

"Kalau di Bandung kita memang rutin melaksanakan razia, tapi sekarang akan semakin intensif hingga 20 Januari 2024," kata Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar di Bandung, Rabu.

Dia mengatakan operasi yang digelar untuk menindak tegas pengguna sepeda motor yang menggunakan knalpot bising itu karena  mengganggu konsentrasi pengguna jalan lainnya.

Eko menyebut biasanya dalam sehari ketika dilakukan penertiban di beberapa titik bisa mendapatkan 200 lebih kendaraan yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar.

"Penertiban dilakukan karena knalpot bising ini memang mengganggu ketertiban umum. Ini juga sering berkaitan dengan kegiatan kelompok motor yang mayoritas di bawah umur," katanya.

Dia menilai bahwa tren penggunaan knalpot bising ini semakin meningkat di Kota Bandung, terlihat dari jumlah kendaraan yang dilakukan razia masih banyak meski dilakukan secara intensif.

Sejauh ini, lanjut dia, razia knalpot yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB sampai siang hari ini, pihaknya berhasil melakukan tilang terhadap ratusan kendaraan memakai knalpot yang tidak sesuai standar.

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo mengatakan razia ini dilakukan agar tidak ada gejolak di masyarakat yang merasakan tidak nyaman karena knalpot yang tidak memenuhi standar itu kerap menimbulkan kebisingan.

“Masyarakat sangat cukup terganggu dengan adanya knalpot brong yang ada di jalanan. Permasalahan dapat dipicu dengan cepat karena adanya provokasi,” kata Wibowo.

Selain itu, lanjut dia, penggunaan knalpot bising juga akan menyebabkan polusi udara, polusi suara, juga dapat meningkatkan emisi gas buang yang dapat mengancam kesehatan masyarakat di jalan.

“Emisi gas buang knalpot brong ini lebih tinggi dibandingkan dari knalpot standar. Sehingga polusi udara yang dihasilkan lebih tinggi apabila semakin banyak pengguna knalpot brong. Inilah udara yang setiap hari kita hirup,” katanya.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024