Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajarkan masyarakat untuk membangun citra yang baik di ruang digital sebagai salah satu cara membuka potensi pemanfaatan platform-platform di ruang siber.

Salah satu poin yang ditekankan dan dapat dilakukan masyarakat untuk menciptakan citra baik di ruang digital ialah dengan memanfaatkan saluran digital dengan bertanggung jawab.

“Menggunakan saluran digital untuk membangun citra diri yang positif, berintegritas, dan dapat dipertanggungjawabkan memiliki potensi untuk membuka peluang kesuksesan bagi individu yang menggunakannya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenkominfo latih lebih 24 juta orang tentang literasi digital

Pesan itu disampaikan Semuel dalam acara yang merupakan bagian program literasi digital dari Ditjen Aptika Kemenkominfo yang mengusung tema “Beyond The Profile: Rahasia Membangun Identitas Digital Efektif dan Raih Peluangmu”.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Semmy itu menambahkan bahwa masyarakat di ruang digital perlu memiliki sikap proaktif dan konstruktif dalam berinteraksi di dunia digital agar bisa memiliki rasa bertanggung jawab.

Apabila sikap itu dimiliki, maka masyarakat juga ikut mendukung Pemerintah dalam mengendalikan konten-konten negatif.

Di samping itu, sikap tersebut juga dinilai dapat mendorong pemanfaatan kanal digital sebagai alat untuk peningkatan pribadi dan menghasilkan perkembangan positif di lingkungan digital.

"Pemanfaatan platform media sosial juga diyakini dapat menjadi modal untuk mengatasi masalah sosial dan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045," tambah Semmy.

Menguatkan pernyataan Semuel, Pakar Marketing Janoe Arijanto menyebutkan untuk membangun citra positif di ruang digital masyarakat harus mau berkolaborasi dan berjejaring.

Baca juga: Kemenkominfo luncurkan buku literasi panduan bijak di ruang digital

Ia berpesan agar ruang digital dapat dimanfaatkan sebagai ruang pembelajaran bersama.

Masyarakat dapat mengembangkan dirinya dengan mengikuti kelas daring atau seminar daring untuk menggali potensi diri dan untuk bisa mengasah kecerdasan serta kemampuannya menciptakan relasi.

"Berjejaring juga merupakan kunci membuka pintu menuju kesuksesan dan sebagai fondasi yang kokoh untuk mencapai keberhasilan di era digital yang terus berkembang," kata Janoe.

Adapun acara tersebut diikuti oleh lebih dari 200 orang secara luring dari berbagai komunitas di Indonesia.

Para peserta diajak untuk mengoptimalkan profil dirinya di ruang digital dan diajarkan untuk memanfaatkannya baik bagi pertumbuhan bisnis maupun karir di masa mendatang.

Baca juga: Membangun citra diri positif untuk menunjang karier

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024