Jakarta (ANTARA News) - Kedua polisi yang tewas ditembak pelaku tak dikenal di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang, Jumat malam lalu mendapatkan kenaikan pangkat.

"Kus Hendratna yang semula Aiptu, naik jadi Ipda Anumerta. Ahmad Maulana yang semula Bripka menjadi Aipda Anumerta," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Sabtu, seraya menyampaikan duka cita dan bela sungkawa sedalam-dalamnya Polri kepada keluarga kedua korban.

Polisi masih menyelidiki barang bukti berupa sepeda motor dan tas milik pelaku yang ditinggalkan di situs penembakan.

Polisi belum bisa memastikan pelaku aksi tersebut sama dengan pihak yang melakukan penembakan-penembakan sebelumnya, meski demikian, pihaknya menyebut rentetan penembakan aparat itu sebagai teror.

"Kalau perilakunya, perilaku teror," katanya.

Dua orang polisi anggota Polsek Pondok Aren tewas tertembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Jumat malam tadi sekitar pukul 21.30 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu dinihari lalu, mengatakan Jumat malam itu Aiptu Kus Hendratna hendak menghadiri apel peringatan hari kemerdekaan di Polsek Pondok Aren.

Kus dipepet kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor, lalu itembak di bagian belakang kepala hingga langsung jatuh tersungkur.

Dia menjelaskan, di belakangnya ada tim buser berjumlah empat orang berkendaraan sebuah mobil menuju arah yang sama. Melihat kejadian tersebut, tim buser itu langsung mengejar dan menabrak motor pelaku, namun mobil kemudian terperosok ke got tanggul jalan.

"Pelaku yang turun dari motor datang dan menembak supir Avanza (Bripka Maulana) yang baru keluar dari pintu dan mati ditempat," ujarnya.

Saat itu sempat terjadi baku tembak tim buser dengan pelaku sebelum akhirnya pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor milik warga, sementara motor milik pelaku ditinggalkan di lokasi kejadian.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013