Ekonomi Maluku tumbuh hingga 5,69 persen, ini menempatkan Provinsi Maluku menduduki peringkat kelima.
Ambon (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku triwulan III 2023 menduduki peringkat lima skala nasional.

"Ekonomi Maluku tumbuh hingga 5,69 persen, ini menempatkan Provinsi Maluku menduduki peringkat kelima," ujar Mendagri M Tito Karnavian, di Ambon, Kamis, saat memimpin rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Provinsi Maluku.

Menurut Mendagri, angka 5,69 persen itu menunjukkan adanya kinerja yang baik dari pemerintah provinsi berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Maluku.

Menurut Tito masalah inflasi menjadi prioritas, karena merupakan bagian krusial dari sistem global yang banyak mengalami gangguan pascapandemi COVID-19.

"Kita tahu saat pandemi COVID-19 terjadi perubahan pola demand yang menurun, sehingga berpengaruh pada supply dunia," katanya.

Terlepas dari itu, Mendagri mengatakan bahwa pascapandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi Indonesia dikategorikan cukup baik menempati peringkat 49 dari 185 negara dengan persentase 4,94 persen.

Gubernur Maluku Murad Ismail menjelaskan tentang perkembangan pembangunan daerah Provinsi Maluku, yang di dalamnya dijelaskan terkait kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku di triwulan III 2023 tumbuh 5,69 persen year on year lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan yang sama sebesar 4,94 persen year on year.

“Sementara itu untuk kondisi perkembangan Inflasi Provinsi Maluku pada tahun 2023 adalah sebesar 2,81 persen, jauh lebih rendah dari inflasi tahunan Maluku Tahun 2022 sebesar 6,28 persen,” kata dia menjelaskan.

Murad pada kesempatan itu, turut menjelaskan keberhasilan yang dicapai melalui langkah penanganan inflasi, antara lain gelar pangan murah/pasar murah, aktif melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi, melakukan kerja sama antardaerah, pemantauan harga dan stok pangan.

"Pemprov Maluku juga menjaga jalur distribusi dari sentra produksi ke pasar-pasar tradisional, memprioritaskan bongkar muat bahan pokok di pelabuhan pembagian paket sembako gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, memonitor harga di Pasar Mardika, rapat koordinasi pengendalian inflasi, dan melakukan kerja sama antardaerah," kata Gubernur Murad pula.
Baca juga: Pemprov Maluku percepatan ekspor hasil laut lewat Bandara Pattimura 
Baca juga: Pemprov Maluku buka peluang investasi di untuk meningkatkan ekonomi

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024