Seperti proyek infrastruktur jalan tol dari Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, dan lain-lain masih bermanfaat bagi masyarakat karena memudahkan mobilitas masyarakat antar daerah yang terhubung
Jakarta (ANTARA) - Direktur Program Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol perlu dilanjutkan untuk membangkitkan kegiatan perekonomian di daerah.

“Seperti proyek infrastruktur jalan tol dari Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, dan lain-lain masih bermanfaat bagi masyarakat karena memudahkan mobilitas masyarakat antar daerah yang terhubung,” kata Esther saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Esther mengatakan pembangunan jalan tol akan membawa dampak positif yang sangat signifikan dalam jangka panjang bagi kemajuan transportasi di Indonesia.

Hal itu karena jalan tol akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pergerakan masyarakat sehingga pada akhirnya akan menggerakkan roda kegiatan perekonomian.

Selain itu, infrastruktur jalan tol juga memudahkan akses pendidikan bagi masyarakat untuk meraih pendidikan berkualitas sehingga berpengaruh terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

“Dengan proyek-proyek jalan tol akses masyarakat ke pendidikan juga lebih terbuka misalnya orang Serang bisa sekolah ke Surabaya dengan naik bus atau mobil, tidak usah naik pesawat yang harus ke Jakarta dulu. Jadi, ini dampaknya lebih jangka panjang,” kata Esther.

“Seperti proyek infrastruktur jalan tol dari Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, dan lain-lain masih bermanfaat bagi masyarakat karena memudahkan mobilitas masyarakat antar daerah yang terhubung,” ucap Esther menambahkan.

Beberapa proyek PSN infrastruktur jalan tol yang direncanakan dilanjutkan di 2024 di antaranya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci), Tol Serang-Panimbang, Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan sejumlah ruas tol lainnya. Proyek ini menurut Esther memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

"Kelanjutan PSN infrastruktur tol perlu diperhatikan," kata dia.

Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa tidak semua proyek strategis nasional mungkin memberikan manfaat yang sebanding. Pemerintah perlu lebih selektif untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur agar mendapat manfaat yang signifikan, namun tetap mengendapkan efisiensi dan efektivitas.

Baca juga: Ekonom sebut utilisasi PSN perlu ditingkatkan untuk konektivitas
Baca juga: Airlangga: Banjir Jakarta dapat ciptakan kerugian hingga Rp10 triliun
Baca juga: Pemerintah sebut pembangunan Giant Sea Wall libatkan banyak pihak


Berdasarkan keterangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin 8 Januari, sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai tidak akan rampung pada 2024, diharapkan tetap dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.

“Ya diteruskan, masa berhenti,” kata Jokowi dalam peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, di Gerbang Tol (GT) Limo Utama, Depok, Senin.

Adapun pembangunan 42 PSN senilai Rp1.427,36 triliun tersebut saat ini masih berjalan.
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024