Pemkab Tanah Datar terima bantuan logistik BNPB terkait erupsi Marapi

Pemkab Tanah Datar menerima bantuan logistik dari BNPB dengan rincian sabun cair sebanyak 500 koli dan masker sebanyak 200.000 pcs

Padang (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menerima bantuan logistik berupa masker dan sabun cair dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk disalurkan bagi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Marapi.

Bantuan tersebut didapat setelah Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyampaikan kondisi Gunung Marapi yang naik status dari level II (waspada) menjadi level III(siaga) kepada BNPB.

"BNPB bergerak cepat. Baru kemarin kami menyampaikan kondisi pascanaik status level Gunung Marapi dari waspada jadi siaga, hari ini bantuan sudah dikirim ke Tanah Datar," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra dihubungi dari Padang, Kamis.

Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat terhadap ancaman erupsi Marapi

Ia mengatakan, Pemkab Tanah Datar menerima bantuan logistik dari BNPB dengan rincian sabun cair sebanyak 500 koli dan masker sebanyak 200.000 pcs.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala BNPB beserta seluruh jajarannya yang telah begitu peduli terhadap masyarakat di Tanah Datar," kata dia.

Selain bantuan sabun dan masker dari BNPB pihaknya juga telah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga Koto Baru, Kecamatan X Koto di yang telah mengungsi akibat letusan Gunung Marapi.

Baca juga: Puluhan warga Agam tinggal di radius 4,5 kilometer dari Gunung Marapi

"Saya juga telah instruksikan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga kita di X Koto dan kepada pihak terkait untuk selalu memantau situasi Gunung Marapi karena telah berada di level siaga," kata dia.

Dia juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.

Sementara itu Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto mengaku salut dan bangga kepada Bupati Tanah Datar yang telah dengan gigih memperjuangkan nasib masyarakatnya.

Baca juga: Epidemiolog: Gas beracun Gunung Marapi bisa picu toksisitas pada tubuh