Kita harapkan KONI Kaltim, terus mempersiapkan atlet-atlet yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut mendatang
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur belum menetapkan besaran bonus kepada para atlet Kaltim berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional XXI di Sumatera Utara dan Aceh tahun 2024.

Penjabat Gubernur Provinsi Kaltim Akmal Malik hanya menginstruksikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltim untuk mempersiapkan para atlet dengan sebaik- baiknya.

“Kita harapkan KONI Kaltim, terus mempersiapkan atlet-atlet yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut mendatang, wujudkan prestasi terbaik di tingkat nasional," kata Akmal Malik di Samarinda,Kamis.

Saat ini, lanjut dia, posisi Kaltim masuk empat besar saat babak kualifikasi PON 2023, Ia berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan pada PON mendatang.

“Kita harap prestasi meningkat dan anggaran kuat, sehingga kita akan coba naikkan. Cuma berapa naiknya, tunggu saja tanggal mainnya, Pastinya kami meminta BPKAD Kaltim sebagai otoritas keuangan bisa menambah bonus bagi peraih juara satu atau peraih medali emas," ungkapnya.

Baca juga: Penyiapan Asrama Atlet Kaltim untuk lokasi isoter capai 62,22 persen

Sementara itu, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras melaporkan sebanyak 850 atlet sudah dipersiapkan untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut, pada September 2024.

“Para atlet yang akan dikirim telah diberikan beberapa treatment dan pelatihan khusus oleh cabang olahraga masing-masing, Jadi kita fokuskan agar mendapat hasil terbaik,” jelasnya.

Rusdi telah mengusulkan kepada Pj Gubenur Kaltim untuk menaikkan besaran bonus PON sebesar Rp 300 juta untuk peraih emas.

“Ini kami usulkan ke Pj Gubernur Kaltim. Jika ini disetujui, tentu akan lebih memacu motivasi atlet,” katanya.

Pada PON ke-18 di Riau 2012, atlet Kaltim peraih medali emas mendapat bonus Rp250 juta, sayangnya bonus dari pemerintah tersebut berkurang saat PON ke-19 di Jawa Barat 2016, karena Pemprov Kaltim memberikan bonus atlet peraih medali emas sebesar Rp200 juta.

Empat tahun kemudian, yakni PON Papua 2020, Kaltim finis di posisi ketujuh. Kaltim masih berada di bawah kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Bali, dan Jawa Tengah.

Kontingen Kaltim mengumpulkan 25 medali emas, 33 medali perak, dan 42 perunggu. Sementara besaran bonus yang diberikan untuk peraih medali emas sebesar Rp 250 juta.

Baca juga: Pemprov Kaltim anggarkan bonus atlet PON pada APBD 2022
Baca juga: Atlet DKI, Jatim dan Kaltim memimpin hari pertama layar putri


 

Pewarta: Arumanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024