Saat petugas kepolisian berada di pos polisi tersebut tiba-tiba muncul lagi sekolompok orang yang melemparkan batu ke arah pos polisi, bahkan ada yang menggunakan busur panah...."
Ternate (ANTARA News) - Aparat kepolisian masih terus mencari pelempar bom molotov ke pos polisi di Ternate, Maluku Utara, Minggu (18/8) dini hari dengan cara meminta keterangan para saksi yang melihat peristiwa itu.

Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Badar di Ternate, Senin mengatakan aparat kepolisian sebenarnya sudah mendapatkan puluhan nama yang diduga terlibat dalam pelemparan bom molotov tersebut dan mereka terus dicari untuk memastikan apakah sebagai pelaku atau bukan.

Polisi sejauh ini belum mengetahui motif pelemparan bom molotov terhadap pos polisi di perbatasan Kelurahan Mangga Dua dan Toboko tersebut, namun dipastikan tidak terkait dengan aksi teror polisi di Jakarta.

Kabid Humas mengatakan, kronologis pelemparan bom Molotov tersebut bermula ketika ada pengendara sepeda motor melaju dari arah selatan Ternate dan saat berada di depan pos polisi tiba-tiba melemparkan bom molotov ke arah pos polisi.

Tidak ada aparat polisi yang cedera dalam peristiwa tersebut, karena saat itu pos polisi sedang kosong. Polisi baru datang ke lokasi beberapa menit kemudian setelah mengetahui adanya pelemparan bom molotov.

"Saat petugas kepolisian berada di pos polisi tersebut tiba-tiba muncul lagi sekolompok orang yang melemparkan batu ke arah pos polisi, bahkan ada yang menggunakan busur panah. Saat itu aparat kepolisian sempat berusaha mengamankan pelaku, namun semuanya melarikan diri," katanya.

Polres Ternate menambah jumlah personel di pos polisi tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan susulan serta gangguan kamtibmas lainnya di lokasi itu sekaligus terus mencari para pelaku.

Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate, khususnya di sekitar pos polisi tersebut untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar dengan tujuan ingin membenturkan aparat kepolisian dengan masyarakat setempat.

Pos polisi di perbatasan Kelurahan Mangga Dua dan Toboko tersebut selama ini diisi sedikitnya 10 personel aparat keamanan gabungan dari unsur polisi dan TNI untuk mengantisipasi terulangnya tawuran warga antara kedua kelurahan seperti yang sering terjadi selama ini. (L002/M026)

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013