Bangkok (ANTARA News) - Kelompok pertama dari 345 warga Thailand yang dievakuasi dari Mesir yang dilanda perselisihan tiba di Bangkok pada Senin dengan penerbangan carteran pemerintah.

Sebuah penerbangan khusus Thai Airways International dari Dubai, di mana pengungsi diambil pada Minggu, Senin sore mendarat di bandara Don Mueang Bangkok.

Kementerian Perhubungan kemudian mengatur dari Bangkok dengan menyediakan bus-bus antar-provinsi untuk memulangkan pengungsi ke tujuan ibu kota dan provinsi-provinsi lainnya.

Kemudian pada Senin, rombongan kedua warga negara Thailand akan kembali ke Thailand dari Dubai dengan penerbangan charter yang lain oleh perusahaan penerbangan nasional.

Selain itu, pesawat angkut Angkatan Udara Kerajaan Thailand C-130 akan membawa kembali sekitar 66 warga Thailand.

Sekarang, lebih dari 1.000 orang telah terdaftar di kedutaan besar Thailand di Kairo untuk meninggalkan negara Timur Tengah itu, di mana kekerasan terus meningkat.

Ada sekitar 2.000 warga Thailand yang tinggal di Mesir dan sebagian besar adalah mahasiswa.

Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Thailand memerintahkan evakuasi keluarga staf Kedutaan Besar Thailand di Kairo, terutama perempuan dan anak-anak.

Sihasak Phuangketkeow, Sekretaris Tetap untuk Kementerian Luar Negeri mengataka,n kedutaan mengevaluasi situasi setiap hari dan tidak akan ditutup selama pemerintah Mesir tidak bisa menjamin keselamatan orang asing.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013