Beijing (ANTARA) - Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) China yang menjadi indikator utama inflasi turun tipis 0,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Desember 2023..

Menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China, Jumat, penurunan itu lebih rendah dari penurunan 0,5 persen (yoy) yang tercatat pada November tahun lalu, .

Pakar statistik NBS Dong Lijuan mengaitkan penurunan yang lebih rendah tersebut dengan gelombang dingin dan permintaan konsumen yang lebih kuat menjelang liburan Tahun Baru.

Harga-harga makanan turun 3,7 persen (yoy) pada Desember. Harga daging babi yang menjadi daging pokok di China, turun 26,1 persen dari tahun 2022, dan menyeret CPI turun 0,43 poin persentase.

Harga-harga nonmakanan naik 0,5 persen (yoy), mengangkat CPI sebesar 0,38 poin persentase.

CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,6 persen (yoy) pada Desember tahun lalu, mempertahankan kenaikan moderat.

Dalam skala bulanan, CPI naik 0,1 persen pada Desember dari bulan sebelumnya, membalikkan penurunan 0,5 persen yang tercatat pada November tahun lalu.

Pada 2023, kata NBS, CPI China naik 0,2 persen.

Data yang dirilis pada Jumat itu juga menunjukkan bahwa indeks harga produsen (producer price index/PPI) China, yang mengukur harga barang saat siap keluar dari pabrik, turun 2,7 persen (yoy) pada Desember.

Secara tahunan, PPI China pada 2023 turun 3 persen dibandingkan dengan 2022.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024