Saudara Khaerul/Irul diduga kuat terlibat dalam rencana pengeboman di Kedubes Myanmar, Gereja di Solo dan Polres Cirebon."
Jakarta (ANTARA News) - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menekankan tidak ada aksi penembakan yang dilakukan tim Densus 88 Anti Teror, dalam penggerebekan tiga orang terduga teroris di Bekasi Timur, Selasa.

"Tidak ada (penembakan)," kata Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Selasa malam.

Rikwanto menjelaskan penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Anti Teror, berlokasi di Percetakan Andescre, Jalan Mator Hasibuan nomor 12 Bekasi Timur. Penangkapan itu dilakukan oleh Densus 88 Anti Teror pada Selasa (20/8), pukul 18.45 WIB.

Dia mengatakan tiga terduga teroris yang ditangkap antara lain Khaerul Ikhwan, kelahiran Madiun, 21 Mei 1981 yang beralamat di Desa Sare Mulyo RT 2/1 Kelurahan Wono Sari, Jawa Timur, Andri Wahonno kelahiran Trenggalek 22 Agustus 1992 yang beralamat di dusun Gardu RT 5/6 Kelurahan Gamping Kecamatan Suruti Jawa Timur, serta Ahmad Irfan kelahiran Tegal 25 Mei 1991 beralamat di Bogares Kidul RT 27/24 Kelurahan Panggkalan Kecamatan Tegal, Jawa Tengah.

"Saudara Khaerul/Irul diduga kuat terlibat dalam rencana pengeboman di Kedubes Myanmar, Gereja di Solo dan Polres Cirebon," kata Rikwanto.

Dia mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pengecekan di TKP oleh Tim Densus 88 Anti Teror, dan dilakukan pemasangan garis polisi.

"TKP akan dijaga karena besok pagi tim labfor akan melakukan pengecekan kembali di TKP," ujar dia.

Belum jelas betul kronologis penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 Anti Teror terhadap terduga teroris di Bekasi itu. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman juga belum ingin berbicara mengenai penggerebekan yang dilakukan tim Densus 88 Anti Teror tersebut.

"Masih kita kembangkan, nanti disampaikan ke teman-teman (wartawan)," ujar Kabareskrim Komjen Pol Sutarman melalui pesan singkat.

Sebelumnya Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menggerebek sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa malam.

Salah satu lokasi tersebut berada di Ruko 12A RT.06/08 Jalan Mator Hasibuan, Bekasi Timur. "Penggerebekan diduga menyasar persembunyian teroris," ujar Karim, Ketua RT 06 di wilayah tersebut. (*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013