Jakarta (ANTARA News) - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menemukan 19 orang yang diduga telah mengirim SMS berisi isu seolah-olah Jakarta akan diguncang gempa pekan lalu. "Mereka telah mengaku mengirimkan SMS ke kawan-kawannya yang isinya adalah Jakarta akan diguncang gempa berkekuatan 8,2 skala Richter," kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, di Jakarta, Selasa. Dikatakannya polisi dapat melacak para pengirim SMS itu karena telah memiliki alat yang bisa melacak alamat asal dan tujuan pengiriman SMS. "Makanya, masyarakat jangan terpancing untuk mengirimkan SMS yang belum tentu benar karena dapat membikin masyarakat kacau," katanya. Kendati telah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, namun polisi belum menetapkan adanya tersangka dan ke 19 orang itu masih sebatas saksi saja, ujarnya. "Mereka ini mengaku hanya menerima SMS lalu mengirimkan ke orang lain. Namun hingga kini belum diketahui siapa yang pertama kali mengirimkan SMS dan siapa yang mengetik SMS itu," katanya. Ia mengatakan, orang yang terlibat dalam mengirimkan SMS itu akan dijerat dengan pasal 14 KUHP tentang aksi menyebarkan berita bohong yang dapat mengacaukan masyarakat dengan ancaman hukuman 10 tahun kurungan. Saat ini, katanya, polisi masih terus menelusuri secara "urut kacang" untuk mencari siapa yang pertama kali mengirimkan SMS hingga tersebar luas ke masyarakat dan menimbulkan kepanikan masyarakat Jakarta. (*)

Copyright © ANTARA 2006