Saat ini sudah dilakukan perbaikan atas kendala tersebut, dan kami sedang berupaya menormalisasi kembali perjalanan LRT
Jakarta (ANTARA) - PT KAI (Persero) melakukan perbaikan serta mengupayakan normalisasi perjalanan Kereta Api Ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek setelah terjadi gangguan di Stasiun Halim yang mengakibatkan LRT Jabodebek TS 13 tidak bisa melanjutkan perjalanan pada Senin pagi.

"Saat ini sudah dilakukan perbaikan atas kendala tersebut, dan kami sedang berupaya menormalisasi kembali perjalanan LRT," kata Manajer Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Mahendro mengatakan saat ini rangkaian kereta yang terdampak dari gangguan tersebut yakni TS 13 sudah bisa kembali melanjutkan perjalanan dan berangsur normal.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan tersebut.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dari gangguan perjalanan tersebut. Saat ini kondisi TS 13 sudah kembali melanjutkan perjalanan,” ucap Mahendro.

Baca juga: LRT Jabodebek perpanjang waktu layanan operasi hingga 22.55 WIB

Baca juga: LRT Jakarta optimis angkut 2,8 ribu penumpang setiap hari pada 2024


Mahendro menjelaskan gangguan perjalanan tersebut disebabkan oleh terlepasnya karet gap extended yang dipasang di peron Stasiun Halim sehingga harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

Karet gap extended ini merupakan pengaman yang dipasang pada celah peron untuk mencegah pengguna terperosok ke dalam celah peron tersebut.

"KAI berkomitmen selalu menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA sehingga dapat melayani pengguna jasa dengan maksimal," ucap Mahendro.

Diketahui, perjalanan LRT Jabodebek sempat mengalami gangguan teknis di Stasiun Halim pada Senin pagi pukul 07.02 WIB yang menyebabkan rangkaian kereta tertahan di stasiun itu selama 30 menit.

Baca juga: LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 4 juta pengguna pada 2023

Baca juga: LRT Jabodebek perpanjang waktu operasional pada malam tahun baru

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024