Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan menciptakan suasana yang baik dan bahagia sehingga produktivitas pun semakin meningkat
Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mengajak dunia usaha dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

"Sudah sewajarnya semua pihak mengedukasi dan mensosialisasikan ke masyarakat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja," kata Lalu Gita Ariadi pada peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Mataram, Senin.

Menurutnya, lingkungan kerja yang aman artinya tidak ada ancaman kecelakaan kerja dan penyakit. Kesehatan kerja juga tidak hanya dalam makna medis seperti sanitasi dan higienis saja, tetapi juga termasuk sehat secara sosial, yaitu pekerja dengan hati yang riang gembira.

"Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan menciptakan suasana yang baik dan bahagia sehingga produktivitas pun semakin meningkat," ujarnya.

Gita mengapresiasi apa yang diraih Disnakertrans NTB selama tahun 2023, di antaranya melalui program PePaDu Plus menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).

Baca juga: ASDP gelar "Safety Festival" untuk meningkatkan kesadaran terhadap K3

"Mari terus tingkatkan kerja sama dengan lebih baik sehingga apa yg diikhtiarkan bisa diwujudkan dengan sebaik-baiknya serta apa yang kita capai di tahun sebelumnya bisa kita pertahankan dan prestasi kita bisa tingkatkan," ucap Miq Gite sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan bahwa pasca-COVID-19 pemerintah sedang berusaha keras untuk kembali menciptakan suasana perekonomian yang baik. Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik dibutuhkan kerja sama seluruh pihak demi mencapai kesejahteraan dan pembangunan daerah.

"Kita sedang menyiapkan langkah besar demi menyongsong 2045 Satu Abad Indonesia Emas. Cita-cita mulia ini tidak akan terwujud jika kita terjebak dalam konflik. Oleh karena itu, baik pengusaha dan pekerja mari bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," ujarnya.

Miq Gite menyebutkan bahwa UMP 2024 yang sudah ditetapkan merupakan upaya pemerintah untuk mempertemukan kepentingan semua pihak. Aspirasi pekerja yang menuntut kenaikan gaji akan ditampung dan diusahakan terwujud dengan menyesuaikan iklim dunia usaha yang saat ini sedang berjuang untuk rebound pascaCOVID-19.

"Adanya investasi adalah sesuatu yang bisa mengakselerasi perekonomian daerah. Oleh karena itu kami memperhatikan kepentingan dunia usaha dan pekerja dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Baca juga: Kemnaker gelar Bulan K3 Nasional di smelter Freeport Indonesia

Ia mengimbau perusahaan untuk memberikan proteksi nyata BPJS Ketenagakerjaan seutuhnya kepada seluruh pekerjanya. Jangan sampai ada pekerja yang tidak terlindungi, karena jika terjadi kecelakaan dan tidak ada perlindungan Jamsostek, maka yang akan merugi tidak hanya pekerja, tetapi juga perusahaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi mengapresiasi semua pihak atas kerja sama yang telah dibangun dalam mempromosikan budaya K3 kepada seluruh pengusaha, pekerja hingga masyarakat.

Berdasarkan data BPS NTB pada Agustus 2023, tercatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) NTB sebesar 2,80 persen, atau turun 0,09 persen dibandingkan dengan Agustus 2022 di angka 2,89 persen.

"NTB adalah daerah dengan tingkat pengangguran terbuka terendah nomor 4 di Indonesia," ujarnya.

Penurunan TPT ini, kata Aryadi karena dukungan dan kolaborasi dari dunia usaha yang berkomitmen dalam penyerapan angkatan kerja.

"Misalnya, penyerapan tenaga kerja di PT AMNT meningkat 3 kali lipat menjadi 27 ribu orang pekerja. Di mana tahun 2022, PT AMNT hanya memiliki pekerja lokal sebanyak 9.500 orang," katanya.

Baca juga: Gubernur Khofifah terus ajak Dudika Budayakan K3

Baca juga: Sambut bulan K3 nasional, WSBP luncurkan 10 aturan wajib

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024