"Soal peluang lolos ke babak delapan besar masih terbuka di posisi ketiga terbaik di grup," kata Pelatih Kepala Bali United U-20 Made Pasek Wijaya di Denpasar, Senin.
Pemain Serdadu Tridatu muda itu saat ini berada di zona positif setelah menumbangkan lawannya Madura United U-20 dalam dua laga tandang berturut-turut yakni dengan skor 2-0 dan 1-0, masing-masing pada Sabtu (13/1) dan Minggu (14/1).
Dengan raihan poin itu, Bali United U-20 bertengger di posisi ketiga Grup C dengan total enam kali menang, lima hasil imbang, dan tujuh kalah dari 18 pertandingan yang sudah dijalankan.
Sedangkan dua pertandingan sisa pada pekan mendatang, Bali United U-20 sudah ditunggu lawannya PSM Makassar U-20 untuk dua laga yang menjadi penentu melaju ke babak berikutnya yakni delapan besar.
Ia menambahkan dua sisa pertandingan pekan depan melawan PSM Makassar U-20 juga menjadi penentu dua tim pesaing Bali United U-20 lainnya yang sama-sama berada di posisi ketiga di grup berbeda untuk melangkah lebih lanjut.
Baca juga: Erick Thohir sambut positif Nusantara Open 2023 karena libatkan EPA
Tim pesaing itu yakni PSS Sleman U-20 di Grup B yang menghuni peringkat ketiga dengan 24 poin dan Persija Jakarta U-20 menghuni peringkat ketiga Grup A dengan 26 poin.
"Peluang itu harus mampu dimanfaatkan dengan wajib meraih dua kemenangan sehingga total poin menjadi 29," imbuhnya sembari memberikan catatan bahwa dua pesaing lain mengalami kekalahan.
Sebab hanya ada dua tim di posisi ketiga terbaik dari tiga grup yang berpeluang menyusul peringkat pertama dan kedua dari masing-masing grup untuk masuk babak delapan besar.
Ia mengharapkan para pemain muda Bali United U-20 fokus latihan teknik, taktik, dan fisik untuk kebugaran dan konsistensi serta mental yang terjaga menghadapi salah satu lawan kuat.
"Kami masih harus memperbaiki kekurangan anak-anak di beberapa pertandingan terakhir ini," ucapnya.
Baca juga: Nusantara Open 2023 bawa misi edukasi regulasi EPA
Baca juga: Bali United U20 evaluasi pola permainan tim di EPA Liga 1
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
