Kami imbau masyarakat agar selalu waspada akan ancaman gelombang tinggiWulanggitang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai ancaman gelombang tinggi bagi keselamatan pelayaran.
"Kami imbau masyarakat agar selalu waspada akan ancaman gelombang tinggi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Yandri Tungga di Kupang, Selasa.
Baca juga: BMKG beri rekomendasi hadapi Siklon Tropis Anggrek-Bibit Siklon 99S
Yandri mengingatkan, tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Perairan Utara Flores, Selat Sumba, Laut Sawu, Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan Perairan Kupang-Rote.
Sedangkan tinggi gelombang 2,5 meter hingga 3 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.
Yandri berpesan agar pemilik jasa pelayaran selalu memperhatikan risiko keselamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan, ia mengingatkan agar memperhatikan kondisi cuaca apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Baca juga: BMKG minta warga DIY waspadai dampak Badai Tropis Anggrek
Kapal Ferry juga harus mewaspadai kecepatan angin yang mencapai lebih 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan bagi kapal pesiar, ia berpesan agar memerhatikan risiko keselamatan jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Ia mengatakan, informasi peringatan dini cuaca maritim setiap hari dikeluarkan oleh BMKG agar dapat diikuti oleh para pelaku jasa pelayaran.
"Mohon waspada bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi," ucapnya.
Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Anggrek-bibit siklon 99S terbentuk di Indonesia
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
