Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, berkomitmen membangkitkan industri kreatif di daerahnya khususnya film dengan mengangkat cerita rakyat setempat ke layar lebar melalui proses produksi yang melibatkan pekerja seni lokal.
 
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Selasa, mengatakan produk kreatif ini sudah masuk tahap produksi berupa sebuah film dengan kisah yang sempat populer di kalangan masyarakat.
 
Cerita tersebut, kata dia, merupakan adaptasi langsung dari kisah “Baridin dan Suratminah” yang kerap dipentaskan dalam sandiwara seni tarling tradisional di Cirebon.
 
“Kisah ini mengandung filosofi budaya dari orang Cirebon. Saya mengapresiasi kepada pembuat film, karena ini adalah cerita masyarakat yang kemudian diangkat menjadi film,” ujarnya.
 
Imron menyampaikan pembuatan film sebagai produk industri kreatif itu, merupakan inovasi dari Pemkab Cirebon untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menjadi upaya melestarikan kekayaan budaya lokal di daerahnya.
 
“Di era globalisasi jangan sampai budaya luar menguasai dan menggerus budaya lokal. Maka kita mengangkat kebudayaan ini lewat film,” kata Imron.
 
Sementara itu Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kabupaten Cirebon Faisal Amir menyebutkan dalam produksi film ini pihaknya melibatkan puluhan pemain yang berasal dari seniman, aktor dan aktris lokal.
 
Dia juga menyebutkan Bupati Cirebon terlibat dalam proses produksi film ini, sebagai salah satu pemain dengan peran menjadi seorang pemimpin atau kepala desa.
 
“Di film pertama kita bisa meraih 8 ribu penonton. Termasuk film lokal yang cukup banyak ditonton. Kita sekarang serap aspirasi masyarakat dan seniman, bahwa ada cerita lokal yang bisa diangkat,” jelasnya.
 
Faisal menerangkan pembuatan film dengan cerita rakyat itu sudah dimulai pada November dan Desember 2023. Kini pihaknya tengah melakukan proses pengambilan gambar yang ditargetkan selesai pada Maret 2024.
 
Jika sudah ditayangkan, pihaknya mengestimasikan akan ada 1 juta penonton pada sejumlah bioskop di Cirebon yang akan menyaksikan film tersebut.
 
“Kalau proses penyuntingan video selesai, target kita film ini ditayangkan bulan Mei 2023,” ucap dia.
 

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024