Bandung (ANTARA News) - Pendukung tim Persib yang disebut Bobotoh terlibat kericuhan setelah Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat 1-2 (0-0) pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2013 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu.

Gol pembungkam keperkasaan Persib diborong oleh Lee YS pada menit ke-48 dan 54, memanfaatkan kesalahan koordinasi lini belakang Maung Bandung. Sedang gol balasan Persib dicetak oleh Sergio van Dijk pada menit ke-71.

Ribuan Bobotoh yang memenuhi Stadion Si Jalak Harupat tidak bisa menyembunyikan kekecewaan, sampai menimbulkan kericuhan di sektor tribun utara.

Para supporter Bandung terlibat adu lempar antar sesama supporter di sektor tribun timur, menyebabkan beberapa pendukung terluka karena kena lemparan dan harus mendapatkan perawatan dari tim kesehatan dan PMI yang siaga di lapangan.

Petugas kepolisian langsung melakukan pengamanan dengan masuk ke dalam tribun untuk mencegah keributan berlanjut. Kelompok pendukung yang bertikai kemudian dikeluarkan dari tribun.

Bobotoh bertahan di dalam stadion sampai sekitar satu jam, menumpahkan kekecewaan mereka dengan berbagai aksi spontan.

Kekecewaan juga berlanjut hingga di luar stadion dan sepanjang jalan, mereka menguasai lajur jalan dan meraungkan kendaraan hingga menimbulkan kebisingan luar biasa.


Hasil Buruk

Kekalahan Persib dari Persiram merupakan hasil terburuk tim Bandung saat menjalani laga kandang di Stadion Si Jalak Harupat pada musim kompetisi tahun ini.

Sebelumnya tim Persib optimistis meraih kemenangan pada laga kandang terakhir itu.

Gelandang asal Korea, Lee, benar-benar menjadi "pembunuh" bagi Persib dengan dua gol yang dia cetak dalam rentang waktu enam menit.

Dengan kekalahan itu, Persib gagal naik ke peringkat kedua LSI menggeser Arema. Persib masih di peringkat ketiga dengan nilai 59 dari 31 kali pertandingan (17 menang, delapan seri dan enam kalah).

Sementara Persiram bertengger di peringkat ketujuh dengan nilai 44 hasil dari 32 kali bertanding dengan 11 kali menang, 11 kali seri dan 10 kali kalah.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013