Sorong (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menunjuk SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menjadi tuan rumah sekolah berdikari pertama di Tanah Papua sebagai bagian dari upaya untuk mendorong transisi energi di sektor pendidikan.

General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Yusuf Mansyur di Sorong, Jumat, menjelaskan sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero) senantiasa terus mendukung target pemerintah dalam Program Transisi Energi serta pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Komitmen ini, kata dia, tidak hanya diwujudkan dalam proses bisnis perusahaan namun juga melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan, salah satunya melalui program Desa Energi Berdikari, yang mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.

"Program Desa Energi Berdikari yang mendapatkan feed back baik dari masyarakat kemudian dikembangkan secara spesifik menyasar sektor pendidikan sehingga lahirlah inisiasi dengan tajuk Sekolah Energi Berdikari," ujar Yusuf Mansyur.

Baca juga: Pertamina gaet generasi muda terlibat dalam gerakan konservasi energi

Program Sekolah Energi Berdikari ini telah menggandeng beberapa sekolah di tingkat SMP dan SMA di berbagai penjuru Indonesia untuk melakukan transisi energi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi kegiatan belajar dan mengajar.

"Salah satu sekolah yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Program Sekolah Energi Berdikari ini adalah SMA Negeri 6 Sorong yang berada di Kampung Wayankede, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya," katanya.

Sekolah ini, lanjut dia, merupakan sekolah pertama di Tanah Papua yang menjadi tuan rumah Sekolah Energi Berdikari.

"Kegiatan ini dirangkai dalam berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menanamkan karakter peduli lingkungan dan edukasi mengenai Energi Baru dan Terbarukan," ujarnya.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain penanaman pohon, Upcycling Expo yang memamerkan hasil karya siswa-siswi yang terbuat dari bahan bekas, kelas perwira, dan talk show interaktif dengan beberapa narasumber.

Baca juga: PT KPI RU Dumai kenalkan energi baru terbarukan ke sekolah

Menurut dia, kesadaran terhadap energi terbarukan memang perlu ditumbuhkan kepada generasi muda, sehingga bumi ini terjaga untuk generasi selanjutnya.

Kegiatan Sekolah Energi Berdikari ini juga merupakan sebuah langkah awal bagi SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong untuk mulai merintis menjadi Sekolah Adiwiyata yang merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI.

“Kami berharap dengan adanya instalasi PLTS ini dapat menjadi sebuah batu loncatan bagi SMA Negeri 6 untuk dapat berpartisipasi dalam Program Sekolah Adiwiyata. Harapannya mulai tahun 2024, sekolah mulai merintis program-program pendidikan berwawasan lingkungan didampingi oleh RU VII Kasim,” ujar Pjs Manager CSR PT Pertamina (Persero) Reno Fri Daryanto.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh pemerintah setempat yang secara aktif telah mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Pertamina secara umum dan RU VII Kasim secara khusus.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina khususnya RU VII Kasim yang selama ini telah banyak membantu kami mengembangkan masyarakat, khususnya terkait pendidikan anak-anak di Distrik Seget," kata Staf Ahli Bidang SDM Pemerintah Kabupaten Sorong Wa Ode Likewati.

Baca juga: Pertamina Papua Maluku edukasi pelajar SMA di Jayapura penggunaan LPG

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi anak-anak sekolah untuk terus menjaga lingkungan di sekolah maupun di rumah.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024