Legislator usul tiadakan parkir di Jalan Sabang karena kerap macet

jadi orang datang ke situ hanya di-drop (diturunkan) saja

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar mengusulkan peniadaan lokasi parkir resmi menggunakan badan jalan (on street) di Sabang, Jakarta Pusat karena kerap menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.

“Saya usul parkir di Jalan Sabang itu ditiadakan saja, seperti di Malioboro jadi orang datang ke situ hanya di-drop (diturunkan) saja, karena setiap hari kawasan itu macet,” kata Hasan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Menurut Hasan, saat ini parkir di bahu Jalan Sabang atau Agus Salim itu merupakan kawasan kuliner sudah membeludak dan menyebabkan kemacetan.

Maka dari itu, dia mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) DKI lebih gencar menertibkan seluruh ruas jalan di Jakarta dengan menindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan.

Termasuk mengabadikan foto dan menyebarluaskan di media sosial sehingga memberikan efek jera bagi para pelaku.

“Saya sarankan Dinas Perhubungan foto kejadian itu, lalu viralkan,” ungkapnya.

Senada, anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wawan Suhawan berharap dengan adanya penambahan 28 unit mobil derek dapat memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran parkir.

"Jangan sampai ini kendaraan sudah ditambah tapi pelanggaran tidak ada penindakan,” ucap Wawan.

Pada September 2014, Pemprov DKI Jakarta di bawah pimpinan Basuki Tjahaja Purnama memasang sejumlah mesin parkir meter atau Terminal Parkir Elektronik (TPE) di beberapa wilayah Ibu Kota. Salah satunya di sepanjang Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024