Jakarta (ANTARA) - Sambil mengenakan baju renang, topi kupluk dan sarung tangan wol, sekitar 20 orang perempuan berendam pagi hari di Danau Ontario, Toronto, Kanada, sambil menikmati matahari pagi musim dingin.

Toronto saat itu sedang bersuhu minus 24 derajat Celsius, seperti disiarkan Reuters, Rabu (17/1). Ketika banyak orang yang menghangatkan diri dengan mantel dan syal tebal, Anna Clarey dan teman-temannya melakukan hal sebaliknya, mencari rasa dingin dengan berendam di danau.

"Ini benar-benar menguji batas kemampuan," kata Clarey sebelum menceburkan diri ke air dingin.

Clarey berendam sekitar lima menit di Danau Ontario. Ditambah udara dingin, cuaca saat itu rasanya seperti minus 25 derajat Celsius bagi Clarey.

Baca juga: Perlukah mandi usai kehujanan?

Banyak warga Toronto yang secara rutin berendam di air dingin dengan alasan kesehatan. Martina Marek mengaku sudah delapan tahun belakangan berendam di danau saat musim dingin.

"Saya belajar soal manfaat kesehatan dari berendam air dingin," kata Marek.

Marek tertarik berendam di air dingin setelah melihat dampaknya terhadap salah seorang temannya yang terkena Alzheimer. Pada tiga tahun pertama, dia berendam sendirian.

Setelah itu dia membentuk grup, yang kini beranggotakan sekitar 60 orang.

Berendam di air dingin cukup populer di Kanada dan diyakini memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, memperlancar peredaran darah dan meningkatkan hormon dopamin dan endorfin sehingga seseorang merasa bugar dan senang sepanjang hari.

Manfaat berendam di air dingin itu belum terbukti secara ilmiah dan sejumlah organisasi kesehatan, seperti Asosiasi Jantung Amerika, mengingatkan risikonya terhadap kesehatan.

Baca juga: Orang boleh minum air dingin kala cuaca panas tapi ada syarat

Baca juga: Ahli gizi ungkap konsumsi air dingin tak masalah saat cuaca panas

Baca juga: Kompres demam menggunakan air hangat atau dingin?

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024